Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Realisasi Investasi 2024 Tercapai 76 Persen di Akhir Masa Jokowi Menjabat
15 Oktober 2024 19:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rosan mencatat, realisasi investasi pada 9 bulan ke belakang mencapai Rp 1.261,4 triliun atau meningkat sekitar 20 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Ini kita sesuai dengan target untuk capai realisasi investasi kurang lebih Rp 1.650 triliun pada akhir 2024. Jadi kita on target, karena ini sudah mencapai 76,4 persen dari target Pak Presiden," katanya saat konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III 2024, Selasa (15/10).
Sementara jika dibandingkan target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp 1.239,3 triliun, realisasi investasi tersebut sudah melampaui target alias 101,78 persen.
Rosan melanjutkan, penyerapan tenaga kerja Indonesia selama 9 bulan alias 3 kuartal tersebut yakni 1.875.214 orang.
Kemudian, lanjut Rosan, lokasi investasi ini hampir setara antara di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, yakni dengan persentase masing-masing 49,66 persen dan 50,34 persen.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Rosan menyebut porsinya juga hampir setara, namun masih lebih mendominasi PMA.
"Kalau modal asing ini kontribusinya 51,9 persen atau Rp 654,4 triliun kalau secara tahunan naiknya 16,9 persen. PMDN adalah 48,1 persen, dengan rincian Rp 607 triliun dan peningkatan 23 persen," tutur Rosan.
Berdasarkan lokasi investasi, DKI Jakarta menempati urutan pertama dengan Rp 191,78 triliun atau 15,20 persen, kemudian disusul Jawa Barat Rp 184,9 triliun atau 14,66 persen, Jawa Timur Rp 11,44 triliun atau 8,83 persen, Sulawesi Tengah Rp 98,6 triliun atau 7,82 persen, dan Banten Rp 83,44 triliun atau 6,61 persen.
Sementara dari asal negara PMA, posisi pertama adalah Singapura sebesar USD 14,4 miliar, kemudian Hongkong USD 6,1 miliar, China USD 5,8 miliar, Amerika Serikat USD 2,8 miliar, dan Malaysia USD 2,7 miliar.
ADVERTISEMENT