Realisasi Investasi Hulu Migas USD 873,2 Juta per Januari 2021

22 Februari 2021 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat investasi hulu migas mencapai USD 873,2 juta per Januari 2021. Realisasi ini sekitar 7,05 persen dari total target USD 12,38 miliar sepanjang tahun ini.
ADVERTISEMENT
Capaian realisasi investasi ini lebih baik dibandingkan periode yang sama sepanjang 2020 sebesar USD 767,5 juta, atau 5,55 persen dari target.
Realisasi investasi sepanjang bulan lalu digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi, antara lain yang dilakukan Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, ENI East Sepinggan, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, dan PHE OSES.
Investasi juga digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan, utamanya membiayai kegiatan pengeboran sumur pengembangan seperti yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, PHE ONWJ, ENI East Sepinggan, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina EP, Petronas Carigali Ketapang II, Exxon Mobile Cepu Ltd dan, BP Tanguh.
Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Susana Kurniasih, menyambut baik capaian ini. Menurut dia, realisasi ini berkat berbagai persiapan yang dilakukan SKK Migas dan KKKS untuk mengawal agar rencana kegiatan tahun ini sejak akhir 2020.
ADVERTISEMENT
"Sejak pembahasan WP&B, SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan Kontraktor KKS dengan melakukan pengawasan dan asistensi terhadap rencana-rencana program kerja yang telah disetujui dalam work, program, dan budget (WPnB) 2021," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (22/2).
SKK Migas menyatakan, percepatan pelaksanaan program kerja di KKKS dengan mengupayakan penyelesaian dokumen pendukung pelaksanaan program tahun ini di akhir tahun lalu telah menampakkan hasil yang baik, sehingga realisasi investasi bulan Januari 2021 lebih tinggi secara jumlah maupun persentase dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kerja keras SKK Migas dan KKKS menyelesaikan procurement list di 2021 di akhir tahun lalu memberikan dampak positif bagi upaya percepatan proses pengadaan barang dan jasa di tahun ini," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jumlah paket pengadaan terbanyak ada di Januari 2021, sehingga KKKS akan memiliki waktu yang lebih panjang untuk melaksanakan operasional pengelolaan hulu migas.
Ilustrasi SKK Migas. Foto: SKK Migas
Dia menambahkan upaya mengawal investasi hulu migas terus dilakukan dari berbagai aspek termasuk di dalamnya perizinan dan pengadaan barang serta jasa.
"Kami berharap dengan tidak ada kendalanya pada proses pengadaan akan memberikan kontribusi bagi penyerapan investasi yang optimal. Karena investasi membutuhkan dukungan dari berbagai instansi terkait, SKK Migas terus melakukan koordinasi intensif, termasuk dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar program kerja 2021 dapat dijalankan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ucapnya.
SKK Migas optimistis realisasi investasi di tahun 2021 akan lebih baik dibandingkan tahun 2020, seiring terus membaiknya harga minyak dunia dan optimisme para pelaku usaha terhadap usaha pencegahan COVID-19 serta pelaksanaan vaksinasi yang masif diberbagai negara termasuk di Indonesia. Karena itu, iklim usaha hulu migas tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Realisasi investasi yang menggembirakan tersebut, berdampak pula pada kelancaran proyek-proyek hulu migas. Dari target proyek hulu migas onstream sebanyak 12 (dua belas) proyek di tahun, pada Januari 2021 telah onstream 2 (dua) proyek yaitu proyek KLD ONWJ dengan nilai investasi USD 34 juta dan proyek supply gas ke kilang Pertamina refinery unit 5 Balikpapan dengan nilai investasi USD 27 juta. Pada bulan Februari 2021 direncanakan akan onstream proyek West Pangkah dengan nilai investasi USD 46 juta.