Realisasi Investasi Kuartal I 2025 Capai Rp 465,2 T, Naik 15,9 Persen

23 April 2025 19:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan realisasi investasi pada kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun atau kurang lebih 24,4 persen dari target sepanjang tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Rosan baru saja menghadap Presiden Prabowo Subianto hari ini, Rabu (23/4), untuk melaporkan capaian realisasi investasi sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025.
Dia menyebutkan, realisasi investasi pada kuartal I 2025 sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Kementerian PPN/Bappenas, yakni sebesar Rp 1.905,6 triliun.
"Pada triwulan pertama ini investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan sudah dikeluarkan adalah Rp 465,2 triliun atau kurang lebih 24,4 persen," jelas Rosan dalam keterangannya di Youtube Sekretariat Presiden.
Pemandangan proyek pembangunan infrastruktur jalur LRT dan gedung bertingkat di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Rosan mengatakan, jika dibandingkan realisasi investasi pada periode yang sama sebelumnya alias year-on-year (yoy) sebesar Rp 401,5 triliun, maka terjadi peningkatan 15,9 persen.
"Jadi ini angka yang sangat menggembirakan. Ini menunjukkan juga keyakinan, juga confidence baik dunia internasional maupun dalam negeri dalam rangka berinvestasi ke Indonesia ini tetap terjaga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dari total realisasi investasi tersebut, total penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan adalah 594.104 orang atau terjadi peningkatan 8,5 persen dari tahun sebelumnya.
Adapun porsi Penanaman Modal Asing (PMA) selama kuartal I 2025 yakni 49,5 persen atau sebesar Rp 230,4 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 50,5 persen atau Rp 234,8 triliun.
"Kalau kita lihat konsentrasinya Jawa dan luar Jawa, justru luar Jawa slightly lebih besar yaitu Rp 235,9 triliun dan di Jawa mencapai Rp 229,3 triliun," kata Rosan.
Kemudian jika dilihat dari asal investasi asing, Singapura masih menempati posisi pertama dengan nilai USD 4,6 miliar, diikuti oleh Hong Kong USD 2,25 miliar, China USD 1,8 miliar, Malaysia USD 1 miliar, dan Jepang USD 1 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara dari lokasi investasi, DKI Jakarta menempati posisi pertama dengan porsi 15 persen atau sebesar Rp 69,8 triliun, kemudian Jawa Barat 14,7 persen atau Rp 68,5 triliun, Jawa Timur 7,8 persen atau 36 triliun, Sulawesi Tengah 7 persen atau Rp 32,7 triliun, serta Banten 31 persen atau sebesar Rp 6,7 triliun.
"Sektor 5 besarnya adalah industri logam dasar, barang logam dan bukan mesin dan peralatannya smelter dan lain-lain itu 14,5 persen paling besar, dilanjutkan 14,3 persen di bidang transportasi gudang dan telekomunikasi, pertambangan 10,4 persen, jasa lainnya 8,8 persen, dan kawasan industri dan perkantoran itu 8,1 persen," tutur Rosan.