Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Realisasi KPR Subsidi Capai 93 Ribu Unit di 100 Hari Kerja Prabowo
9 Februari 2025 16:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Foto udara sebuah kompleks perumahan yang sedang dibangun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gx4wptxxwm841erg4cnf8x23.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ara merinci, selama 20 Oktober 2024 hingga 5 Februari 2025, KPR dengan proses pembangunan berjalan sebanyak 10.232 unit, ready stock (selesai dibangun belum akad) 11.783 unit, persetujuan kredit (sebelum akad) 23.413 unit, dan kredit yang sudah akad 8.717 unit.
Kemudian, realisasi KPR program FLPP (terbangun dan akad) mencapai 37.955 unit dan akad Tapera (khusus PNS, terbangun dan akad) 1.384 unit. Sehingga total realisasinya 93.484 unit.
"Artinya, dari 20 Oktober pada saat Presiden Prabowo dilantik Sampai 5 Februari jumlah totalnya 93.484 unit," ungkap Ara saat Grand Launching Bale by BTN, Minggu (9/2).
Berdasarkan datanya, PT Bank Tabungan Negara (BTN ) telah merealisasikan 23.313 unit rumah subsidi, sementara BTN Syariah berkontribusi dengan 5.229 unit. Sehingga, totalnya mencapai lebih dari 28.000 unit atau 75,98 persen pembiayaan rumah subsidi telah direalisasikan.
ADVERTISEMENT
Ara menjelaskan, realisasi KPR tersebut didukung insentif yang telah diberikan pemerintah antara lain yakni pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) hingga 0 persen dan retribusi bangunan gedung yang kini gratis.
Selanjutnya, retribusi persetujuan bangunan gedung (PBG) dari pemerintahan daerah yang biasanya bayar sekarang sudah gratis, serta program PPN DTP 100 persen dari Januari sampai Juni 2025.
Untuk itu Ara mengajak seluruh ekosistem perumahan, termasuk BTN dan para karyawannya, untuk terus memiliki militansi dan daya juang tinggi dalam mewujudkan perumahan bagi rakyat.
"Saya sudah melihat langsung bagaimana tukang sayur, guru, dan pekerja sektor informal bisa mendapatkan rumah berkat dukungan BTN. Ini adalah wujud gotong royong membangun rumah untuk rakyat," jelasnya.
ADVERTISEMENT