Realisasi Penggunaan B30 Capai 72 Persen di Kuartal III 2021

Pengisian bahan bakar Biodiesel B30 pada mobil truk di Kementerian ESDM. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pemerintah terus menjalankan program biodiesel 30 persen atau B30 di seluruh sektor terkait. Hingga kuartal III 2021, tercatat realisasi distribusi biodiesel program B30 mencapai 6,4 juta kl.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, secara persentase realisasinya mencapai 72,17 persen.

"Targetnya 9,2 juta kl dan realisasinya sampai September ini 6,64 juta kl. Secara persentase 72,17 persen," ujar Dadan dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/10).

"Tahun ini kita terus menjalankan program B30 untuk seluruh sektor memang ada yang dikecualikan misal untuk peralatan TNI, penggunaan di daerah dataran tinggi yang secara spek enggak masuk di situ," tambahnya.

Meski baru mencapai 72,17 persen dari target, dia meyakini realisasinya bisa terlaksana sesuai target hingga akhir 2021. Terlebih menurutnya di akhir tahun umumnya terjadi peningkatan penggunaan.

"Kalau dibagi rata memang ini sedikit di belakang target. Jadi 2,73 persen di belakang target, tapi siklusnya memang pemanfaatan BBM enggak sama dari bulan ke bulan," kata dia.

Sementara untuk program biofuel bensin sawit, hingga kuartal III 2021 sudah terbangun demo plant bensin sawit dengan kapasitas produksi 1.000 liter per hari. Ini merupakan kerja sama ITB, PT Pura Barutama, da BPDPKS.

Adapun bensin sawit direncanakan akan terintegrasi langsung dengan kebun sawit rakyat. Sehingga para petani diharapkan memiliki peran lebih.

"Keberhasilan demo plant ini akan menjadi parameter untuk penyusunan FS dan DED untuk produksi bensin sawit yang direncanakan akan berkapasitas 238,5 kl per hari yang akan dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Pelalawan," jelasnya.

Sedangkan biofuel bioavtur, produksi co-pressing skala industri di Unit Treated Distillate Hydra Treating (TDHT) Refinery Unit (RU) IV Cilacap PT Pertamina menggunakan katalis merah putih menghasilkan campuran bioavtur 2,4 persen.

"Telah dilakukan uji statik produk bahan bakar J2,4 di test-cell milik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) dengan menggunakan avtur jet A1 dan J2,4 pada engine CFM56-3 pada 2021, dengan performa engine menggunakan bioavtur memberikan korelasi yang sama dengan menggunakan jet A1," kata dia.