Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Rekam Jejak Immanuel Ebenezer, Komisaris Anak Usaha BUMN yang Bela Munarman
15 Maret 2022 6:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekelompok orang yang menamakan diri Aliansi Merah Putih Bergerak mendesak Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Immanuel Ebenezer Gerungan dari kursi Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding Company(PIHC).
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, pria yang akrab disapa Noel itu menjadi saksi meringankan Munarman dalam sidang kasus tindak pidana terorisme di Pengadilan Jakarta Timur, 23 Februari 2022 lalu. Noel disebut tidak patuh pada SE Menteri BUMN Nomor 15/MBU/XI/2021 yang menyatakan pejabat dilarang menjadi pendukung tindakan terorisme.
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN berkomitmen pada gerakan anti terorisme dan akan segera melakukan evaluasi di tubuh PT Pupuk Indonesia.
"Komitmen Kementerian BUMN itu membersihkan yang namanya terorisme, itu sudah dasarnya kita. Dari kawan-kawan kita akan secepatnya evaluasi dan kami akan informasikan," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Senin (14/3).
Profil Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer dikenal sebagai Ketua Jokowi Mania (Joman), salah satu organisasi relawan pemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Ia juga tergabung dalam organisasi yang menamakan diri Kelompok Aktivis 98. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Noel menjadi relawan Ahok lewat Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman).
ADVERTISEMENT
Pada 25 Agustus 2020, Noel diangkat menjadi Komisaris PT Mega Elektra, anak usaha Pupuk Indonesia Holding Company yang bergerak di bidang perdagangan pupuk dan jasa konstruksi. Kemudian pada 12 Juni 2021, Noel menjadi Komisaris Utama PT Mega Elektra.
Ia kerap diberitakan karena membuat laporan atau dilaporkan ke polisi. Pada 1 April 2016, Noel melaporkan Yusron Ihza Mahendra karena postingan berbau SARA di media sosial. Lalu pada 4 Februari 2019, Noel dilaporkan ke polisi karena pernyataannya yang menyebut peserta aksi 212 sebagai 'kelompok penghamba uang'. Lalu pada 14 Januari 2022, Noel mempolisikan Ubeidilah Badrun, dosen UNJ yang melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK atas dugaan KKN.
Namanya kembali disebut-sebut karena menjadi saksi meringankan dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, 23 Februari 2022. Noel menolak label teroris yang disematkan pada Munarman. Kesaksiannya membuat sejumlah pihak meradang, di antaranya Denny Siregar dan Eko Kuntadhi.
ADVERTISEMENT
******
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI . Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!