Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Rekonstruksi Selesai, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Siap Diresmikan Jokowi
23 Maret 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Proyek ini tidak hanya tentang membangun kembali fasilitas bandara yang terdampak, tetapi juga tentang membangun kembali semangat dan harapan bagi masyarakat setempat,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mutiara Sis Al-Jufri, Rudi Richardo, melalui keterangan tertulis dari Kemehub, Sabtu (23/3).
Pengembangan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri bertujuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas di sisi udara dan sisi darat yang terdampak bencana alam gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang mengguncang kota Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah pada 2018 silam.
Bandara Mutiara Sis Al Jufri memiliki panjang runway 2.510 x 45 meter. Sehingga bisa didarati pesawat terbesar Boeing 737-900ER. Sementara gedung terminal penumpang berukuran 19.476 m2.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub,M. Kristi Endah Murni, menyampaikan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan bandara. Ia menegaskan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini Bandara Mutiara Sis Al-Jufri tampil cantik untuk mendukung konektivitas, mendorong kunjungan wisata dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah. Selain aspek keselamatan dan keamanan penerbangan yang terus kami tingkatkan, kenyamanan bagi penumpang juga menjadi perhatian khusus. Mari bersama-sama kita jaga bandara ini dengan baik,” ungkap Kristi.
Saat ini terdapat delapan maskapai yang beroperasi melayani beberapa rute penerbangan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri seperti:
1. Palu-Jakarta;
2. Palu-Makassar;
3. Palu-Luwuk;
4. Palu-Toli-toli;
5. Palu-Morowali;
6. Palu-Balikpapan;
7. Palu-Ampana;
8. Palu – Poso;
9. Palu-Seko; dan
10. Palu-Pahuwato