Rekor! Laba Bersih Astra International Tembus Rp 23,33 T di Kuartal III 2022

31 Oktober 2022 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Astra Internasional Foto: Dok. Astra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Astra Internasional Foto: Dok. Astra
ADVERTISEMENT
Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk sukses mencetak rekor pada kinerja kuartal III 2022. Emiten bersandi ASII ini berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 23,33 triliun.
ADVERTISEMENT
Laba bersih ini meningkat 55,77 persen dibanding pada kuartal III 2021 senilai Rp 14,97 triliun. Melesatnya laba bersih tersebut didorong dari pendapatan bersih Perseroan sebesar Rp 221,35 triliun.
Pendapatan tersebut melonjak 32,33 persen dari Rp 167,4 triliun pada akhir September 2021. Adapun beberapa segmen yang berkontribusi pada pendapatan Astra, yaitu penjualan barang sebesar Rp 158,08 triliun, jasa dan sewa sebesar Rp 44,03 triliun, dan jasa keuangan sebesar Rp 19,23 triliun.
Berdasarkan segmen operasi, sektor alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi menyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp 91,53 triliun. Kemudian disusul oleh sektor otomotif yaitu Rp 87,73 triliun.
Sektor berikutnya adalah agribisnis sebesar Rp 16,51 triliun, infrastruktur dan logistik sebesar Rp 5,72 triliun, teknologi informasi sebesar Rp 2,04 triliun, dan properti sebesar Rp 808 triliun.
ADVERTISEMENT
Melambungnya laba bersih sejalan dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 29,68 persen, mencapai Rp 170,07 triliun. Adapun keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk tercatat sebesar Rp 1,08 triliun.
“Laba per saham dasar dan dilusian yang dihitung dengan mengeluarkan keuntungan nilai wajar dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk untuk tahun 2022 sebesar Rp 550,” tulis manajemen ASII, dikutip dari laporan keuangan pada Senin (31/10).
Sepanjang kuartal III 2022, total aset Astra International menembus Rp 412,01 triliun. Jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp 237,86 triliun.
Perseroan mencatatkan total liabilitas sebesar Rp 174,15 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 126,49 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 47,85 triliun.
ADVERTISEMENT