Rencana Pembangunan 2 Ruas LRT Bandung Bisa Telan Biaya Rp 20 Triliun

10 Januari 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi LRT Jabodebek. Foto: LRT Jabodebek
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi LRT Jabodebek. Foto: LRT Jabodebek
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan pembangunan dua ruas jalur kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Bandung, yakni Leuwipanjang-Tegalluar dan Leuwipanjang-Dago (utara-selatan). Pembangunannya bisa menelan biaya sekitar Rp 20 triliun.
ADVERTISEMENT
Pelaksana harian (Plh) Sekda Provinsi Jawa Barat, Mohammad Taufiq Budi Santoso, mengatakan rencana pembangunan dua ruas LRT tersebut masih dalam tahap kelengkapan dokumen.
Proses tersebut termasuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terkait modal pembangunan.
"LRT mudah-mudahan ya. Kita mengatur waktu penandatanganan kesepakatan induk dengan Kemenkeu. Nanti lebih baik Pak Pj Gubernur (Bey Machmudin) yang menyampaikan. Prioritas Utara-Selatan, kemudian nanti Leuwipanjang-Tegalluar, kebutuhan Rp 20 triliun untuk dua ruas itu," kata Taufiq, dikutip dari Antara, Rabu (10/1).
Ilustrasi LRT Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Taufiq mengungkapkan nantinya moda transportasi LRT ini diproyeksikan akan terintegrasi dengan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. LRT yang menjadi moda pengumpan (feeder) bagi KCJB Whoosh dan transportasi massal di Kota Bandung ini diharapkan mulai dibangun paling lambat di 2027 mendatang.
ADVERTISEMENT
Taufiq menuturkan pihaknya juga turut menyiasati pembangunan LRT dengan melibatkan banyak pihak, termasuk swasta melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Dana dibantu APBN melalui Kemenkeu. Ada beberapa dokumen yang harus disiapkan. LRT ingin kita campur (sumber pendanaan) dengan KPBU," ungkap Taufiq.