Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersiap untuk merenovasi besar-besaran Masjid Istiqlal yang berlokasi di Jakarta Pusat. Adapun penandatanganan pengerjaan proyek antara pemerintah dengan kontraktor dilakukan hari ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, renovasi Masjid Istiqlal merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut disampai Jokowi pada tahun lalu usai menemui Perdana Menteri India, Narendra Modi.
“Jadi Presiden Jokowi mengantar Perdana Menteri India ke Istiqlal dan dirasa sudah pantas direnovasi,” ujarnya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (16/5).
Dia menyebut, penandatanganan kontrak renovasi pada hari ini dilakukan kurang lebih setahun setelah Jokowi meminta. Pun pada kesempatan itu, Jokowi ingin Masjid Istiqlal menjadi masjid negara yang indah serta bisa menjadi kebanggaan Indonesia.
Berdasarkan rencana, lingkup renovasi Masjid Istiqlal yang akan dilakukan yakni meliputi penataan ulang kawasan pada plaza dan gerbang masjid, area dalam masjid, mihrab, koridor, ruang wudhu, toilet, dan beberapa pekerjaan lain.
ADVERTISEMENT
“Tolong direhabilitasi, direnovasi menjadi lebih baik seperti kita merenovasi GBK (Gelora Bung Karno),” ucap Basuki.
Sementara untuk arsitektur renovasi Masjid Istiqlal akan menerapkan desain minimalis dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Dalam pelaksanannya renovasi Masjid Istiqlal nantinya akan terbagi dalam 3 zona.
“Pertama zona kegiatan mesjid, zona kegiatan sosial pendukung sebagai penunjang pedestrian berupa taman dan plaza publik dan terakhir zona publik,” timpal Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga.
Rencananya proyek dikerjakan selama 300 hari kalender melalui kontrak tahun jamak selama 2019-2020. Kontraktor yang akan mengerjakan proyek itu ialah PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan manajemen konstruksi oleh PT Virama Karya (Persero).