Rentetan Kebakaran di Kilang & Depo Pertamina, Kementerian BUMN Lakukan Evaluasi

4 April 2023 19:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMI I sekaligus Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Pahala Nugraha Mansury melakukan kunjungan kerja ke Refinary Unit VI Balongan Pertamina, Indramayu, Selasa (4/4/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMI I sekaligus Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Pahala Nugraha Mansury melakukan kunjungan kerja ke Refinary Unit VI Balongan Pertamina, Indramayu, Selasa (4/4/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nicke Widyawati mulai menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina sejak 30 Agustus 2018. Pada 3 Oktober 2022, Nicke kembali dipercaya sebagai Dirut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina.
ADVERTISEMENT
Selama menjadi bos Pertamina, setidaknya terjadi 6 kali kebakaran kilang minyak dan 1 kasus kebakaran depo. Saat ditanya bagaimana rentetan kecelakaan tersebut akan mempengaruhi status Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina, Wakil Menteri BUMI I sekaligus Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Pahala Nugraha Mansury mengatakan pihaknya akan mengevaluasinya.
"Nanti kita akan perlu melakukan investigasi terlebih dahulu dan juga melakukan evaluasi lebih lanjut," kata Pahala saat kunjungan ke Kilang Balongan, Indramayu, Selasa (4/4).
Pada 29 Maret 2021, 4 tangki di Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar. Akibat musibah tersebut, Polda Jabar mengungkapkan 28 orang mengalami luka ringan hingga luka berat. Selain itu, Pertamina saat itu setidaknya kehilangan 400 ribu barel produksi akibat kebakaran tangki.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada 11 Juni 2021 satu tangki benzene di Kilang Minyak Cilacap terbakar. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.
Masih di Cilacap, pada 16 November 2021 satu tangki terbakar kembali. Akibat peristiwa itu, sebuah tangki yang berisi bahan Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter hilang seketika. Kebakaran ini terjadi saat hujan disertai petir. Akibatnya, PLN memadamkan listrik dan masyarakat menyaksikannya dalam kondisi gelap gulita.
Pada 4 Maret 2022, giliran Kilang Balikpapan yang mengalami kebakaran. Api yang sempat menjalar bisa dikendalikan sekitar pukul 11.00 WITA. Saat itu, sistem penyiraman dengan pemadam statis langsung beroperasi dan dibantu dengan 4 unit truk pemadam terus menyiramkan air.
Pada 15 Mei 2022, kebakaran kembali terjadi di Kilang Balikpapan. Kebakaran kali ini mengakibatkan satu seorang pekerja kontraktor tewas. Kobaran api ketika itu muncul dari Plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Terdapat 3 orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina, dan 2 orang korban yang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor.
ADVERTISEMENT
Pada Maret 2023, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang. BNPB mencatat, setidaknya ada 297 warga terdampak harus mengungsi di Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasella. Sampai 5 Maret, korban meninggal dunia dipastikan ada sebanyak 16 orang dan yang mengalami luka-luka 37 orang.
Selang sebulan, Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Riau, meledak pada Sabtu 1 April. Ledakan terdengar sekitar pukul 22.40 WIB. Polisi mengungkap ada 9 orang yang dilarikan ke rumah sakit akibat ledakan di Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Riau. Mereka merupakan karyawan kilang PT Pertamina RU ll Dumai.