Repsol Cari Cadangan Migas di Blok Andaman III, ESDM Ungkap Hasilnya

13 Desember 2022 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Migas Tutuka Ariadji. Foto: Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Migas Tutuka Ariadji. Foto: Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan hasil pengeboran Repsol Andaman BV di Blok Andaman III lepas pantai (offshore) Aceh. Pengeboran tersebut dinilai tidak memuaskan.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyebutkan pengeboran Sumur Rencong-1 telah selesai dengan hasil dry with show atau tidak menemukan cadangan migas apa pun di sana.
"Kalau Andaman III tampaknya Repsol dry hole kemarin, jadi kita tidak terlalu berharap kepada Repsol di Andaman III," ujar Tutuka saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Selasa (13/12).
Blok atau Wilayah Kerja (WK) Andaman III ini dikelola oleh Repsol dengan hak partisipasi (participation interest/PI) sebesar 51 persen dan Petronas 49 persen dengan recoverable reserve 1,89 juta barel minyak ekuivalen.
BPMA dan Repsol Andaman B.V lakukan pemboran laut dalam di perairan Aceh. Foto: Dok. Istimewa
Meski pesimistis dengan pengeboran Andaman III, Tutuka masih menumpu harapan kepada blok lain yang masih dalam area Andaman, yaitu Andaman I yang dikelola oleh Mubadala Petroleum (MP) dan dan Premier Oil atau Harbour Energy.
ADVERTISEMENT
Andaman I memiliki recoverable reserve sebesar 239 juta oil ekuivalen yang rencananya akan on-stream diperkirakan pada tahun 2030
Kemudian Andaman II yang dikelola oleh Harbor Energy, MP, dan BP, memiliki recoverable reserve 2,02 miliar barel minyak ekuivalen yang rencananya dapat on-stream atau berproduksi di tahun 2028.
Terakhir yaitu Blok South Andaman dikelola oleh MP dan Harbour Energy dengan recoverable reserve 709 juta barel oil ekuivalen yang diperkirakan rencananya on-stream di 2030.
"Andaman II Harbour Energy penemuannya juga cukup signifikan sebetulnya dari cadangan, tidak sekelas Masela tetapi bisa dikatakan separuh Masela kurang lebih begitu, jadi besar sekali dari potensinya," kata Tutuka.
"Itu kan baru Andaman II, nanti ada Andaman I dan South Andaman," tambahnya.
ADVERTISEMENT