Resesi Makin Jauh: Harga Rumah Naik, Penjualan Meningkat

17 Februari 2023 11:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi properti di Bumi Serpong Damai. Foto: Akhmad Dody Firmansyah/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi properti di Bumi Serpong Damai. Foto: Akhmad Dody Firmansyah/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Meredanya gejolak ekonomi global dan resesi yang dipastikan tak akan terjadi di Indonesia, membuat pasar properti residensial di Indonesia terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Hal itu terlihat dari Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia yang menunjukkan kenaikan harga sepanjang tahun 2022.
"Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV 2022 tercatat meningkat sebesar 2,00 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan 1,94 persen yoy pada triwulan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (17/2).
Dari sisi penjualan, lanjut Erwin, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2022 mengalami pertumbuhan meskipun agak melambat. Penjualan properti residensial tumbuh sebesar 4,54 persen (yoy) pada triwulan IV 2022, lebih rendah dari 13,58 persen (yoy) pada triwulan III 2022.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan non perbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial. Pada triwulan IV 2022, sebesar 72,51 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.
Ilustrasi properti di Bumi Serpong Damai. Foto: Akhmad Dody Firmansyah/Shutterstock
"Sementara itu dari sisi konsumen, fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 75,03 persen dari total pembiayaan," terang dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dalam pidato Presiden Jokowi menjelaskan situasi ekonomi saat ini sangat berbeda dengan ekspektasi Jokowi di tahun lalu yang memprediksi ekonomi akan gelap di 2023.
"Tadi pagi saya mendapatkan informasi bahwa tekanan global, tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita ini sudah agak mereda," ungkap Presiden saat membuka Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2).
Tak hanya itu, Kepala Negara juga menambahkan, banyak apa yang dibayangkan di tahun lalu banyak yang tidak terjadi. "Apa yang dulu kita bayang-bayangkan kita takutkan banyak yang nggak terjadi. Ini patut kita syukuri," kata Jokowi.