Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Resmi Beli Twitter Rp 635 Triliun, Elon Musk Bakal jadi CEO Sementara Twitter
6 Mei 2022 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut akan dilakukan setelah CEO Tesla itu menyelesaikan pengambilalihan Twitter senilai USD 44 miliar (sekitar Rp 635 triliun).
Mengutip reuters, Jumat (6/5) Elon Musk disebut telah mendapatkan sekitar USD 7,14 miliar sebagai komitmen ekuitas dari teman dan investor lain untuk membeli Twitter.
Di mana, Musk memilih sendiri para investor. Komitmen berkisar dari USD 1 miliar dari Co-Founder Oracle Larry Ellison, USD 5 juta dari Honeycomb Asset Management, yang diinvestasikan di SpaceX.
Bahkan, salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey disebut akan mendukung Elon Musk. Dirinya juga telah berbicara dengan Jack tentang kemungkinan menyumbangkan saham segera atau sebelum penutupan merger.
Adapun CEO Twitter saat ini, Parag Agrawal hanya memimpin perusahaan selama beberapa bulan, setelah mengambil alih kemudi dari Dorsey November lalu.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, belum ada banyak diskusi tentang apakah pengambilalihan Musk atas perusahaan akan mengarah pada perombakan kepemimpinan.
Bulan lalu, Reuters melaporkan Musk telah menunjuk CEO baru untuk Twitter, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Agrawal mengatakan kepada karyawan selama pertemuan bulan lalu, bahwa masa depan Twitter tidak pasti di bawah Musk, menurut laporan terpisah Reuters.
"Setelah kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan pergi," kata Agrawal.
Sebelumnya, rencana Musk untuk membeli 100 persen saham Twitter disampaikan ke para pemegang saham pada 13 April 2022. Musk menawar untuk membeli dengan harga 54,20 dolar AS per lembar saham. Dia menyebut tawaran itu sebagai harga "terbaik dan final."
Harga tersebut 38 persen lebih tinggi dari harga saham Twitter pada 1 April 2022 lalu, sehari sebelum pengumuman ke publik bahwa Musk membeli 9,2 persen saham Twitter.
ADVERTISEMENT
"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berjalan, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk dalam pernyataan resmi Senin (25/4).