Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Resmi Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub, Ini Kata Ini CEO Bakrie Group
5 Juni 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Bakrie & Brothers, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan bahwa pembangunan Nusantara Sustainability Hub ini merupakan tempat perpaduan antara hardware, brainware, dan juga software.
"Kita banyak lihat, resource Indonesia banyak, marketnya banyak, tapi missing link-nya mungkin teknologi dan juga SDN," kata Anindya Bakrie dalam acara Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub di IKN, Rabu (5/6).
Tak hanya itu, di sana juga akan ada lembaga riset yaitu International Institute of Sustainability Indonesia (IISI), yang diinisiasi oleh kelompok usaha Bakrie dan didukung Stanford Doerr School of Sustainability, Stanford University, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Jarang-jarang ada sekolah yang fokus di sustainability dan kita yakinkan mulai dengan research di empat bidang. Seperti pembangunan Sustainable Urban City, Carbon Market, Energy Transition, dan Blue Food," ujarnya.
"Kami juga ingin mengajak teman-teman di Kadin Dunia Usaha dan juga tentunya teman-teman BUMN yang lain. Karena kami melihat Pak Presiden, Nusantara Sustainability Hub ini bukan saja hardware-nya Pak, ini salah satu dari software-nya. Bahkan brainware-nya sangat penting Pak. Jadi hardware, software, dan brainware atau SDN-nya," kata Anindya Bakrie.
Dalam kesempatan tersebut, Anindya Bakrie mengungkapkan bahwa dirinya ingin 17 Agustus tahun ini, sudah mulai kerja sama untuk sektor pendidikan di mana mereka mendapatkan micro credentials dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menggabungkan AI dan juga sumber daya mineral.
ADVERTISEMENT
"Pesis yang Bapak lihat langsung November lalu. Jadi insyaallah adik-adik kita bisa mendapatkan edukasi, bahkan juga kredit di kampus merdeka, bahkan ada juga uang saku dan sertifikat dari Stanford," ujarnya.
Dengan hadirnya Nusantara Sustainability Hubini, dia menegaskan bahwa IKN bukan saja serta-merta suatu gedung fisik, tapi ini suatu perubahan cara berpikir, gaya hidup, bahkan peradaban.
"Inilah yang membuat kita berani berpikir dan bermimpi ke depan Pak Presiden. Di sinilah kiblat teknologi daripada abad 21. kita merasa bahwa bukan saja pertumbuhannya membawa kesejahteraan bagi masyarakat luas, tapi juga adil dan berkelanjutan," katanya.
Live Update