Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Resmi IPO di BEI, Dirut Blibli: Kami Semakin Dekat Menjadi Platform Omnichannel
8 November 2022 11:16 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Emiten Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI ) pada Selasa (8/11) ini. CEO dan Co-Founder PT Global Digital Niaga Tbk Kusumo Hartono mengatakan, dengan resmi melantai di bursa saham, Blibli semakin dekat untuk menjadi platform omnichannel.
ADVERTISEMENT
"Dengan resmi melantai di BEI hari ini, Blibli semakin dekat untuk mewujudkan visi kami menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan tepercaya bagi seluruh pelanggan baik individu maupun institusi," ujar Kusumo dalam pencatatan perdana saham Blibli virtual, Selasa (8/11).
Kusumo mengatakan, Blibli tidak akan ada tanpa menerapkan prinsip, memberikan produk berkualitas, layanan terbaik, inovasi dan kolaborasi. Aspirasi Blibli mendukung iklim investasi pasar modal serta optimisme dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia adalah semangat yang membuahkan kepercayaan investor di penawaran umum saham perdana.
"Kami percaya dengan reputasi, kinerja dan potensi luar biasa, bersama-sama kita mampu memanfaatkan peluang untuk berinovasi dan terus berkreasi. Demi memicu pertumbuhan juga memberikan kontribusi kemajuan ekonomi digital di Indonesia," katanya.
ADVERTISEMENT
Kusumo menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya ke investor yang berpartisipasi baik kalangan individu dan institusi, serta seluruh pihak yang bersama-sama dengan perjalanan IPO.
"Mewakili keluarga besar Blibli, Tiket.com, dan Ranch market, semoga dukungan ini terus berkelanjutan sampai ke depan," pungkasnya.
Blibli merupakan pelopor ekosistem belanja dan gaya hidup omnichannel terdepan di Indonesia yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi lewat konektivitas digital. Perseroan mengintegrasikan pengalaman online dan offline melalui layanan e-commerce dan toko fisik untuk beberapa mitra merek terkemuka.
Selain itu, Perseroan juga berkolaborasi dengan lebih dari 27.000 toko yang melayani fitur Blibli InStore dan Click & Collect, serta didukung oleh infrastruktur rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman langsung lewat layanan Blibli Express Services (BES), dan berbagai mitra logistik pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017, Perseroan mengakuisisi tiket.com untuk memperluas layanan hingga perjalanan, akomodasi, dan pengalaman gaya hidup; dan pada tahun 2021, ekosistem omnichannel Blibli semakin lengkap dengan penambahan produk segar dan kebutuhan sehari-hari bagi pelanggannya melalui akuisisi PT Supra Boga Lestari (BEI: RANC) – perusahan pengelola sejumlah supermarket berkualitas tinggi seperti Ranch Market dan Farmers Market.
Pada tahun 2022, Perseroan menempati peringkat pertama kategori consumer electronics dan makanan segar B2C omnichannel menurut Frost & Sullivan, serta memiliki layanan pelanggan 24/7.
Berhasil Genggam Dana Segar Rp 7,99 Triliun
Blibli berhasil menggenggam dana segar IPO sebesar Rp 7,99 triliun. Emiten Grup Djarum ini menaruh harga IPO di level Rp 450 per lembar saham. Blibli menawarkan sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham IPO atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
ADVERTISEMENT
Perseroan berencana menggunakan dana tersebut untuk pembayaran utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank BTPN Tbk. Sementara sisanya digunakan untuk modal kerja demi mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha Perseroan.
Adapun rinciannya sebanyak 57 persen digunakan oleh perusahaan dan 43 persennya akan digunakan untuk GTNe, entitas anak Perseroan, di mana disalurkan ke GTNe akan dilakukan secara bertahap berupa peningkatan penyertaan modal yang akan dimulai pada kuartal IV tahun 2022.
Jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 118.474.705.740 saham, terdiri dari saham pendiri sebanyak 100.730.499.840 saham dan penawaran umum sebanyak 17.771.205.000 saham.
Berdasarkan RTI, kapitalisasi saham Blibli menembus Rp 54,26 triliun. Frekuensi pembelian saham mencapai 17,303 kali.