Resmi Melantai di Bursa, Saham Widodo Makmur Unggas Melesat 15,56 Persen

2 Februari 2021 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bursa efek. Foto: ADEK BERRY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bursa efek. Foto: ADEK BERRY/AFP
ADVERTISEMENT
PT Widodo Makmur Unggas Tbk perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan melakukan IPO secara virtual dan mendapatkan kode saham WMUU.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Widodo Makmur Unggas, Ali Mas’adi menyatakan, aksi korporasi ini merupakan langkah awal perseroan untuk mengembangkan bisnisnya. WMUU menyatakan optimistis melakukan IPO meski masih dalam masa pandemi COVID-19.
“Langkah ini menjadi pintu gerbang menuju pasar yang lebih dinamis. Kendati kondisi pasar saham masih menantang di tengah pandemi COVID-19,” ujar Ali dalam Pencatatan Perdana Saham WMUU secara virtual, Selasa (2/2).
Dalam gelaran penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) ini, Widodo Makmur melepas sebanyak 5.923.076.900 saham baru ke publik, setara dengan sebanyak-banyaknya 35 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga penawaran saham ditetapkan sebesar Rp 180 per saham. Dengan demikian WMUU berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 1,06 triliun.
Ilustrasi menabung saham untuk masa tua. Foto: Pixabay
Pada pencatatan perdana ini, saham WMUU naik 28 poin atau 15,56 persen ke level Rp 208 dari harga IPO Rp 180.
ADVERTISEMENT
Pada 2021 perseroan mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 1,5 triliun. Adapun dana tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi ayam broiler sebanyak 6,4 juta broiler melalui dua tahap. Rencananya perseroan juga akan menaikkan Rumah Potong Hewan Unggas berkapasitas 25.500 ekor per jam.
Emiten yang bergerak di sektor perunggasan (poultry) ini, berencana menerbitkan instrumen surat utang atau obligasi korporasi di akhir tahun ini. Tujuannya untuk mendukung upaya Perseroan melebarkan sayap bisnis. Dalam aksi korporasi ini perseroan menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai Joint Lead Underwriters (JLU).