Resmi! Pertamina Kelola Blok Rokan, Kembali ke Ibu Pertiwi Setelah Hampir Seabad

9 Agustus 2021 0:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), resmi mengelola ladang minyak Blok Rokan di Riau. Pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina berlaku mulai Senin (9/8) pukul 00:01 WIB, setelah selama 97 tahun atau hampir seabad, wilayah kerja migas itu dikelola perusahaan asing.
ADVERTISEMENT
Pertamina mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), untuk jangka waktu 20 tahun ke depan. Jejak Chevron di Blok Rokan dimulai dengan kedatangan 4 geologis dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia pada 1920 dan melakukan survei eksplorasi di Kalimantan dan Sumatera.
Pada 1930, Nederlandsche Pacific Petroleum Maatschappij (NPPM) yang merupakan perusahaan awal PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) didirikan. Lalu tahun 1942, lapangan Duri dan Minas di Blok Rokan ditemukan CPI. Minyak pertama Lapangan Minas ditemukan 10 tahun berikutnya, disusul produksi dari Lapangan Duri.
Adapun nama Chevron Pacific (CPI) resmi terbentuk pada 1963. Kini, ladang minyak yang pernah menghasilkan produksi 1 juta barel pada 1960-an resmi dikelola 100 persen oleh anak usaha Pertamina, Pertamina Hulu Rokan (PHR).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan alih kelola menjadi momen bersejarah bagi Pertamina dan Indonesia, karena akan menunjang ketahanan energi nasional. Blok Rokan berkontribusi 24 persen terhadap produksi minyak nasional.
Dirut Pertamina, Nicke Widyawati meninjau Kilang Cilacap usai kebakaran. Foto: Dok. Pertamina
Menurut Nicke, pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina sebagai BUMN akan memberikan manfaat, sekaligus memperkuat Pertamina sebagai lokomotif pembangunan. Pertamina juga punya peran lain untuk mendukung program pemerintah 1 juta barel minyak pada 2030.
"Kita akan jadi saksi di mana Blok Rokan resmi dikelola Pertamina, ini hadiah terindah dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia," kata Nicke dalam sambutan di acara Serah Terima WK Rokan secara virtual, Minggu (8/8) malam.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengucapkan terima kasih kepada kepada CPI, selain karena telah menghasilkan kinerja yang baik. Juga telah mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia, serta pelaksanaan kegiatan CSR di Riau dan wilayah Indonesia lainnya. Dwi bersyukur proses alih kelola dapat berjalan dengan baik dan lancar.
ADVERTISEMENT
“Dalam rangka mendukung capaian 1 juta BOPD pada tahun 2030, maka sejak dua tahun lalu kami bekerja keras, mengusahakan agar alih kelola berjalan lancar dan tingkat produksi minyak pada akhir masa kontrak PT CPI dapat dipertahankan," katanya.
Salah satu usaha SKK Migas untuk mengawal alih kelola WK Rokan adalah menginisiasi Head of Agreement (HoA) yang menjamin investasi PT CPI pada akhir masa kontrak. Hasilnya, sejak HoA ditandatangani pada 29 September 2020 hingga 8 Agustus 2021, telah dilakukan pengeboran 103 sumur pengembangan.
Pertamina akan mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
Selain pengeboran, SKK Migas juga mengawal 8 isu lain yang menjadi kunci sukses alih kelola, yaitu migrasi data dan operasional, pengadaan chemical EOR, manajemen kontrak-kontrak pendukung kegiatan operasi, pengadaan listrik, tenaga kerja, pengalihan teknologi informasi, perizinan dan prosedur operasi serta pengelolaan lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk kepada Pemda Riau, sehingga operasional WK Rokan pada masa transisi berjalan dengan baik," kata Dwi.
Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur CPI Albert Simanjuntak mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin selama masa transisi bersama SKK Migas dan Pertamina sehingga alih kelola berjalan dengan selamat, andal, dan lancar.
CPI, kata Albert, sudah ada di Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka. Hubungan CPI sudah terjalin lama dengan baik bersama pemerintah dan pemda Riau.
CPI berterima kasih pada semua pihak dan kesempatan yang diberikan. CPI bukan hanya berperan dalam eksplorasi hulu migas, tapi juga membangun sarana dan prasarana di wilayah sekitar operasional di Riau.
ADVERTISEMENT
"Semoga Blok Rokan dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya kepada bangsa dan negara,“ terangnya.