Resmikan Pasar Rakyat, Jokowi Banggakan Pertumbuhan RI 5,17 Persen

Presiden Jokowi saat meresmikan Pasar Rakyat di ICE BSD 3a, Selasa (12/3). Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian Pasar Rakyat yang digelar oleh Kementerian Perdagangan di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Dalam sambutanya, Jokowi mengapresiasi kerja Kementerian Perdagangan yang sudah membangun ribuan pasar di sejumlah daerah.

"Saya ingin memberikan penghargaan dan apresiasi Kementerian Perdagangan yang sampai 2018 membangun 4.200 pasar di seluruh tanah air, baik pembangunan atau pun revitalisasi plus yang pasar desa ada 8.900 untuk pasar desa yang sudah dibangun selama 4 tahun," kata Jokowi di lokasi, Selasa (12/3).

Jokowi berjanji akan merampungkan pembangunan 5.200 pasar pada akhir 2019. Pembangunan pasar ini sebagai bukti dan usaha untuk memperbaiki manajemen dan pengelolaan pasar.

"Perhatian kita pada konsentrasi ke sana, memperbaiki manajemen dan kita harapkan akhir 2019 sudah akan terbangun 5.200 pasar yang akan kita selesaikan," ujarnya.

Presiden Jokowi saat meresmikan Pasar Rakyat di ICE BSD 3a, Selasa (12/3). Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Dalam kesempatan itu, Jokowi membanggakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik di tengah perkembangan ekonomi dunia yang kurang baik. Jokowi bahkan mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain yang tergabung dalam G-20

"Yang pertama, kita bicara urusan ekonomi. Kita tahu ekonomi dunia sedang berada pada posisi tidak baik. Ekonomi turun, pasar pasar komoditas turun, sehingga mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Tapi kita wajib bersyukur di 2018 ekonomi tumbuh di angka 5,17 persen," jelasnya.

"Pertumbuhan ekonomi kita dibandingkan negara-negara G-20, kita alhamdulillah berada di posisi 3 di bawah India dan RRC," pungkasnya.

Selain meresmikan Pasar Rakyat, Jokowi juga akan meresmikan pembukaan lapangan kerja oleh Kementerian Perdagangan. Dalam kunjungannya ini, Jokowi didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menko Perekonomian Darmin Nasution.