Respons Bos Jamu Sido Muncul soal Harga Jahe Merah Naik 100 Persen

9 Maret 2020 15:26 WIB
Direktur PT Sidomuncul, Irwan Hidayat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur PT Sidomuncul, Irwan Hidayat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga jahe merah bisa melonjak hingga 100 persen semenjak virus corona. Biasanya, jahe merah dijual Rp 50.000 per kg, sekarang bisa dijual Rp 100.000 per kg. Khasiat jahe merah dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh menangkal terjangkit virus corona.
ADVERTISEMENT
Lantas apa respons perusahaan jamu yang salah satu bahan bakunya adalah jahe?
Direktur PT Sido Muncul Tbk (SIDO), Irwan Hidayat mengatakan, melonjaknya harga jahe merah sebetulnya tak perlu terjadi karena panic buying atau melonjaknya permintaan. Padahal, jahe merah sebetulnya tidak baik untuk dikonsumsi secara berlebihan karena bisa memicu sariawan bahkan iritasi lambung.
"Kalau terlalu banyak takutnya sariawan, pemakaian jangka panjang takut iritasi di lambung. Jahe merah lebih cocok untuk obat gosok," kata Irwan kepada kumparan, Senin (9/3).
Irwan yang memiliki pabrik jamu modern justru menyarankan masyarakat menggunakan jahe biasa seperti jahe gajah dan jahe emprit. Harganya jauh sangat murah. Ia menekankan mengkonsumsi jahe itu harus mengedepankan pada khasiat atau zat aktif yang terkandung di dalamnya daripada soal rasa layaknya makan cabai.
ADVERTISEMENT
"Yang kita harapkan minum jahe bukan pedasnya seperti kalau kita makan cabai, tapi khasiatnya. Tapi masyarakat perlu tahu. Makan aja jahe biasa, itu lebih baik. Itu menurut saya dan referensi saya baca," ungkapnya.
Selama ini, Sido Muncul mengandalkan jahe gajah dan jahe emprit untuk memenuhi kebutuhan bahan baku jamu. Walaupun menggunakan jahe merah, itu pun porsinya sangat kecil untuk jamu penyembuhan penyakit rematik.
Sejauh ini, pasokan jahe dari petani binaan Sido Muncul masih berjalan lancar. Meski demikian, ada kenaikan harga jahe biasa dan jahe merah akibat meningkatnya permintaan. Menurutnya, hal tersebut tentu baik buat petani jahe. Sido Muncul pun belum ada rencana menaikkan harga produk. Irwan yakin kenaikan harga dan permintaan jahe hanya berlangsung sementara.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin hanya temporer. Kalau pun harga naik, ya petani untung. Kita enggak naikin harga. Kecuali terus naiknya," sebutnya.