news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Respons Luhut Soal Tesla Pilih Investasi Mobil Listrik di India Dibanding RI

25 Februari 2021 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2020). Foto: Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2020). Foto: Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Tesla lebih memilih India sebagai pusat pengembangan teknologi dan produksi mobil listrik di luar Silicon Valley Amerika Serikat. Padahal, sebelumnya Tim Elon Musk dikabarkan menjajaki investasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan, mengungkapkan sebenarnya sudah ada Non-Disclosure Agreement (NDA) atau perjanjian yang tidak boleh diungkapkan kepada publik. Ia merasa selama ini tidak menyebut investasi Tesla hanya di mobil
“Nah yang benar begini kita sudah NDA sama mereka. Saya tidak pernah bicara pabrik mobil. Ada 6 sebenarnya di tempat mereka salah satu mobil, itu ada mengenai starlink, launching pad, hypersonic, baterai lithium, stabilizer energi,” kata Luhut saat Economic Outlook 2021 yang digelar CNBC Indonesia, Kamis (25/2).
Luhut menegaskan pembicaraan dengan Tesla masih berlanjut. Apalagi, kata Luhut, potensi nikel di Indonesia masih cukup besar khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik.
“Indonesia penghasil nikel ore. Mereka melihat potensi kita, sampai hari ini kita masih bicara," ujar Luhut.
ADVERTISEMENT
Luhut mengakui Tesla memang sudah berinvestasi untuk pabrik kendaraan listrik di India. Hanya saja, pengoperasiannya diperkirakan masih tahun 2025. Sedangkan potensi sumber daya di Indonesia juga siap bersaing.
"Kita punya bauksit, nikel ore, copper. Sekarang nikel ore masuk ke kerangka mobil dengan aluminium. Kita punya semua di situ. Future ada di sini," tegas Luhut.