Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melakukan restrukturisasi utang sebagai upaya penyehatan keuangan perseroan. Melalui restrukturisasi ini, perseroan melakukan penghematan sebesar USD 685 juta atau Rp 9,59 triliun (kurs Rp 14.000).
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, restrukturisasi ini melibatkan 10 bank nasional, swasta nasional, dan swasta asing. Kesepakatan restrukturisasi ini ditandatangani oleh keseluruhan kreditur pada 12 Januari 2020.
"Prosesnya (restrukturisasi) panjang, dimulai 20 Desember 2018 sampai 12 Januari 2020," bebernya dalam Public Expose Krakatau Steel di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1).
Dia menjelaskan, restrukturisasi utang Krakatau Steel ini mencapai USD 2,2 miliar atau Rp 30,8 triliun. Silmy menyebut, restrukturisasi ini mengurangi beban bunga Krakatau Steel secara signifikan dari USD 847 juta menjadi USD 466 juta.
"Melalui restrukturisasi ini, total beban bunga selama 9 tahun utang dapat diturunkan dari USD 847 juta menjadi USD 466 juta. Selain itu, penghematan biaya juga kita dapatkan dari restrukturisasi utang selama 9 tahun sebesar USD 685 juta," kata Silmy.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, restrukturisasi ini bertujuan agar beban bunga dan kewajiban pembayaran pokok pinjaman menjadi lebih ringan sehingga membantu memperbaiki kinerja perusahaan dan memperkuat cashflow perseroan.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, restrukturisasi yang dilakukan Krakatau Steel ini nilainya terbesar dalam sejarah. Namun dia berharap seusai restrukturisasi, direksi bekerja lebih keras agar kinerja perseroan membaik.
"Saya tegaskan ke Pak Dirut (Krakatau Steel) ini restrukturisasi terbesar dalam sejarah Indonesia. Tapi what's next? Saya enggak mau (hanya ini saja), teori gampang," ucapnya.
Berikut daftar utang Krakatau Steel yang direstrukturisasi:
- Bank Mandiri: USD 618,29 juta
- BNI: USD 425,92 juta
- BRI: USD 337,39 juta
- Bank CIMB Niaga: USD 238,34 juta
- Bank ICBC Indonesia: USD 44,27 juta
- Bank OCBC NISP: USD 138,66 juta
- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia: USD 79,83 juta
- Bank DBS Indonesia: USD 48,62 juta
- Bank Standard Chartered: USD 25,62 juta
- Bank BCA: USD 48,69 juta
ADVERTISEMENT