RI Berencana Ekspor Unggas ke Malaysia 20.000 Ekor

4 Juli 2018 12:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perternakan Ayam (Foto: Marwah Daud via Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perternakan Ayam (Foto: Marwah Daud via Flickr)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) berencana mengekspor unggas sebanyak 20.000 ekor ke Malaysia.
ADVERTISEMENT
Ketua Himpuli Ade Zulkarnain mengatakan, untuk saat ini progresnya masih dalam uji kelayakan dari tim audit Malaysia.
"(Ekspor) Unggas lokal ke Malaysia, tim Malaysia mau ke sini, mau 20.000 ekor," ucapnya saat ditemui di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Ilustrasi peternakan ayam (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peternakan ayam (Foto: Pixabay)
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan I Ketut Diarmita menjelaskan, salah satu hal yang penting dalam ekspor yakni soal kesehatan. I Ketut mencontohkan, saat Indonesia berhasil melakukan ekspor ke Jepang, pada saat itu tim audit Jepang telah melakukan uji kelayakan untuk produk Indonesia dan mendapat hasil produk layak, sehingga ekspor dapat terlaksana.
"Ya yang ke Malaysia unggas lokal, jadi gini, biasa lah kalau dia (Malaysia) barang kita mau masuk ke sana layak atau tidak, tapi tugas kita mempersiapkan produk kita berkualitas. Seperti waktu ke Jepang, itu kan mungkin," kata I Ketut.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, I Ketut menjelaskan, saat ini pemerintah sedang melakukan upaya mencapai kedaulatan pangan sebagai bagian dari kedaulatan nasional.
"Kedaulatan pangan tidak hanya mencakup pengertian ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga kemampuan untuk mengaksesnya (termasuk membeli) pangan dan tidak terjadi ketergantungan pangan pada pihak mana pun," ucap I Ketut.