RI Butuh Rp 48 Triliun untuk Alirkan Listrik ke Daerah dalam 5 Tahun ke Depan

20 Januari 2025 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo menyampaikan Indonesia membutuhkan kucuran dana Rp 48 triliun untuk mencukupi kebutuhan listrik di daerah-daerah dalam 5 tahun ke depan. Kecukupan listrik ini akan menangani persoalan ribuan desa yang belum mendapat akses listrik.
ADVERTISEMENT
“Masih ada laporan berapa ribu dusun yang belum sampai ke listrik dan kita butuh Rp 48 triliun untuk mencapai itu semua,” ujar Prabowo dalam sambutannya di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada Senin (20/1).
Kebutuhan anggaran sebesar Rp 48 triliun itu akan disalurkan secara bertahap Rp 9 triliun per tahun. Prabowo optimis target tersebut bisa tercapai karena penghematan anggaran yang sedang dilakukan oleh pemerintah.
Selain itu, penghematan anggaran akan memberikan ruang bagi pemerintah untuk memaksimalkan proyek hilirisasi dan industrialisasi yang saat ini terus digenjot.
“Karena saya dapat laporan dari Menteri Keuangan, arahan saya untuk melakukan penghematan di semua bidang alhamdulillah hemat cukup besar,” lanjutnya.
Sebelumnya, pemerintah mencatat rasio elektrifikasi atau perbandingan rumah tangga berlistrik dengan total rumah tangga di Indonesia telah mencapai 99,4%. Tahun depan diharapkan rasio elektrifikasi mencapai 100%. Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-76 yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (28/09/2021).
ADVERTISEMENT
"Saat ini, rasio elektrifikasi telah mencapai 99,4%, dan tahun depan ditargetkan seluruh rumah tangga telah teraliri listrik 100%," ujar Arifin.