RI-China Makin Mesra, Kembangkan Sawah hingga Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

23 April 2024 7:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan saat berbincang denan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/1/2020).
 Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan saat berbincang denan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/1/2020). Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
ADVERTISEMENT
Hubungan Indonesia dan China di bidang ekonomi dan pembangunan makin mesra. Apalagi dalam pertemuan ke-4 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dengan China, kedua negara menyepakati sejumlah kelanjutan kerja sama.
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan salah satu hasil pertemuan tersebut adalah pembentukan tim proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Di pertemuan itu, dia banyak berbicara dengan Menlu China, Wang Yi.
Sehingga, mantan Kepala Staf Kepresidenan itu dapat memastikan Indonesia dan China segera membentuk tim proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
"Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, kita sepakat untuk segera tim dibentuk," ungkapnya, dikutip dari laman Instagram pribadinya, Senin (22/4).
Tidak hanya proyek kelanjutan dari Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh ini, kedua negara juga tampak lebih mesra dengan kerja sama di bidang transportasi lainnya, seperti proyek bersama Pelabuhan Ningbo.
Luhut menjelaskan, bersama Ningbo, Indonesia akan mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga bisa langsung mengirimkan kontainer ke luar negeri tanpa feeder dari Singapura.
ADVERTISEMENT
"Kita jangan jadi feeder ke Singapura, kita harus bisa ekspor dari Indonesia. Nah kita cari partner, Ningbo salah satu partner yang kita akan mainkan sehingga nanti di Kuala Tanjung itu bisa langsung ekspor mengirim kontainer ke luar negeri tidak perlu menjadi feeder dari Singapura," jelasnya.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Labuan Bajo, Sabtu (20/4/2024). Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
"Bukan apa-apa tapi kemandirian Indonesia harus kita tunjukkan juga ke depan ini," pungkas Luhut.
Sebelum pelaksanaan HDCM, Luhut sempat mengajak Menteri Luar Negeri China Wang Yi, untuk menikmati sunset Labuan Bajo. Ini merupakan kali kedua Wang Yi diajak menikmati keindahan alam Indonesia setelah Bali dan Danau Toba.
"Saya memang ingin menjamu H.E. Wang dengan mengajaknya menikmati hamparan keindahan alam Indonesia. H.E. Wang tampak menikmati suasana tenang dari Sunset Diplomacy Meeting dengan pemandangan senja tepi pantai, disertai siluet pulau-pulau kecil yang sangat memanjakan mata," tulis Luhut dalam postingan Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan yang disebut Sunset Diplomacy Meeting inilah Luhut dan Wang Yi membahas kelanjutan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, sambil menikmati durian yang kata Luhut jadi buah kesukaan Wang Yi.
Selain itu juga rencana proyek penanaman padi di kawasan Food Estate Kalimantan Tengah dan pengembangan TSTH (taman sains dan teknologi herbal dan hortikultura) di Toba. Termasuk juga rencana pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Tak jarang juga kami membahas hal-hal ringan seperti bagaimana kesamaan akan prinsip saling terbuka, juga keanekaragaman budaya yang Indonesia dan Tiongkok miliki, mampu mendekatkan hubungan bilateral antara kedua negara sahabat ini," kata Luhut.