RI Dapat Utang Rp 7,58 T dari ADB Buat Percepatan Transisi Energi

22 September 2024 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asian Development Bank (ADB) Country Director for Indonesia, Jiro Tominaga dalam ADB Asian Development Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (16/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Asian Development Bank (ADB) Country Director for Indonesia, Jiro Tominaga dalam ADB Asian Development Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (16/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia mendapatkan utang baru dari Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) senilai USD 500 juta atau senilai Rp 7,58 triliun (kurs Rp 15.160). Dana tersebut akan digunakan untuk membantu Indonesia mempercepat transisi energi.
ADVERTISEMENT
Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga, mengatakan program transisi energi yang terjangkau dan berkelanjutan akan mendukung berbagai langkah kebijakan Indonesia dalam mencapai kontribusi yang ditentukan secara nasional (NDC) dan target emisi bersih nol dari pembangkitan listrik pada 2050.
“Indonesia berada di persimpangan yang sangat penting dalam perjalanan transisi energinya,” kata Jiro dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (22/9).
“Program pinjaman berbasis kebijakan ini mendukung pengembangan kebijakan dasar dan kolaboratif Indonesia guna mengidentifikasi dan menjawab berbagai tantangan kompleks di sektor ini dalam mempercepat peralihannya menuju energi berkelanjutan dan bersih,” imbuhnya.
Jiro menjelaskan, pesatnya pertumbuhan kapasitas pembangkitan listrik telah membantu Indonesia mengatasi sebagian besar kendala pasokan listriknya. Tetapi mengakibatkan sangat ketergantungan kelistrikannya pada sumber tenaga berbasis bahan bakar fosil seperti batu bara, gas, dan diesel.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) PLN Indonesia Power (PLN IP). Foto: PLN Indonesia Power
Program ini berfokus membangun kerangka kebijakan dan regulasi yang kuat bagi transisi energi bersih, memperkuat tata kelola sektor dan keberlanjutan keuangan, serta memastikan transisi yang adil dan inklusif. Salah satu langkah pentingnya adalah pengembangan Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (Comprehensive Investment and Policy Plan/CIPP), dengan dukungan dari Kemitraan Transisi Energi Adil Indonesia, yang mengidentifikasi persyaratan dan peluang investasi untuk mencapai transisi energi yang adil.
Langkah penting lainnya termasuk penyempurnaan regulasi guna meningkatkan skala kapasitas energi terbarukan, dan prakarsa untuk memperkuat kapasitas dan tata kelola badan usaha milik negara di bidang energi, termasuk meningkatkan kesetaraan gender.
Program ini merupakan upaya bersama dari ADB dan mitra pembiayaan bersamanya, yaitu Lembaga Pembangunan Prancis (AFD/Agence Française de Développement) dan Kerja Sama Pembangunan Jerman melalui KfW (Kreditanstalt für Wiederaufbau) untuk mendukung kepemimpinan pemerintah dalam transisi energi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ADB memberikan dukungan yang sangat penting bagi tahap awal pengembangan regulasi transisi energi oleh pemerintah. Dengan dukungan menyeluruh melalui Mekanisme Transisi Energi, pembiayaan infrastruktur yang dijamin pemerintah dan yang tidak dijamin pemerintah, serta rangkaian luas proyek bantuan teknis.
“ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem,” pungaskanya.