Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
RI Disalip, Elon Musk Investasi USD 1,5 Miliar Proyek Starlink di Vietnam
30 September 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Bloomberg Senin (30/9), rencana perusahaan asal AS investasi senilai USD 1,5 miliar di Vietnam ini setelah adanya pertemuan antara Wakil Presiden Senior perusahaan Tim Hughes dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis To Lam.
Lam mengatakan Vietnam sedang meninjau proposal tersebut. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan mengenai investasi SpaceX. Bahkan, Pejabat pemerintah di Vietnam tidak segera bersedia untuk dimintai komentar.
Pemerintah Vietnam tahun lalu mengatakan bahwa SpaceX tertarik untuk menyediakan layanan satelit orbit di negara tersebut. Sedangkan pada awal tahun ini, Reuters melaporkan bahwa rencana tersebut ditunda.
Sementara itu, Lam mengatakan kepada Starlink milik Elon Musk, anak perusahaan SpaceX, negaranya akan berkoordinasi dengan mitra domestik untuk menyelesaikan prosedur investasi.
ADVERTISEMENT
Lam, yang bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, juga mengadakan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Boeing Co. dan Meta Platforms Inc. Dia dan Biden membahas peluang bagi AS dan Vietnam untuk memajukan isu-isu ekonomi dan teknologi bersama.
Indonesia Pernah Ajak Elon Investasi di Indonesia
CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk, datang ke Indonesia untuk meresmikan pemasangan layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali, Minggu (19/5).
Saat peresmian Starlink, Elon Musk sempat mendapat pertanyaan tentang investasi Tesla di Indonesia. Dia tak menjawab dengan lugas ketika ditanya soal rencana investasi di sektor kendaraan listrik. Ia malah menjelaskan soal Starlink yang sudah terlaksana di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang saya sebutkan, kami benar-benar memfokuskan acara ini pada Starlink dan manfaat yang dapat diberikan oleh konektivitas bandwidth tinggi ke pulau-pulau terpencil dan komunitas terpencil," kata Elon Musk kepada awak media usai peluncuran Starlink di Bali, Minggu (19/5).
Alih-alih memberikan kejelasan soal bisnis Tesla di Indonesia, Elon bilang tidak menutup kemungkinan salah satu perusahaannya akan melakukan investasi di indonesia.
"Dalam jangka panjang kemungkinan besar kita akan berinvestasi di Indonesia. Jadi maksud saya pengumuman hari ini adalah tentang Starlink. Sangat mungkin bahwa perusahaan saya akan berinvestasi di Indonesia di masa depan," tegasnya.