Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
RI Genjot Pelatihan untuk Kejar Rasio Wirausaha Malaysia hingga Thailand
25 Maret 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman menandatangani kesepakatan kerja sama untuk membuat program pelatihan kewirausahaan.
ADVERTISEMENT
Maman menjelaskan pelatihan kewirausahaan ini dapat menunjang pertumbuhan rasio wirausaha Indonesia. Saat ini, rasio wirausaha Indonesia baru mencapai angka 3,57 persen. Angka rasio ini di bawah Malaysia dan Thailand dengan rasio wirausaha 4 persen dan Singapura 8,6 persen.
“Inilah bagian dari salah satu kita untuk menumbuhkan mengejar angka target tahun ini kurang lebih sekitar 3,4 (persen) tahun ini,” ujar Maman dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan pada Selasa (25/3).
Untuk mencapai target rasio wirausaha tersebut, Maman menjelaskan upaya yang dilakukan tidak hanya membuat pelatihan melainkan beberapa langkah lain seperti akses pembiayaan.
“Membuka akses pembiayaan, yang ketiga membuka akses market. Jadi ini saling terkait. Lalu yang keempat adalah mempermudah akses perizinan-perizinan,” kata Maman.
ADVERTISEMENT
Untuk pelatihan ini, nantinya akan berfokus untuk diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil melalui balai-balai yang dimiliki oleh Kementerian UMKM.
Untuk tahap awal, Maman menargetkan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 5.000 pelaku usaha, dan ditarget akan meningkat secara bertahap hingga 10.000 pelaku usaha.
Untuk hal ini, nantinya Menaker Yassierli juga akan menyediakan fasilitas berupa balai pelatihan.
“Untuk event yang pertama mungkin sekitar bulan Mei itu akan dilaksanakan serentak di beberapa titik di Indonesia dan kami dari Kementerian Ketenagakerjaan mempersiapkan modalitas karena kita memiliki balai-balai pelatihan kerja dan vokasi,” kata dia.
Sementara itu perihal instruktur dan modul pelatihan nantinya akan didiskusikan oleh Kemnaker dan Kementerian UMKM.