RI Impor 200 Ribu Ton Gula dari India dan Brasil pada 2025

18 Maret 2025 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengatakan izin impor untuk 200 ribu ton Gula Kristal Mentah (GKM) atau raw sugar telah terbit.
ADVERTISEMENT
Gula kristal ini akan didatangkan dari India dan Amerika Latin sebagai sebagai cadangan gula nasional sekaligus untuk mengantisipasi tingginya permintaan jelang Lebaran Idul fitri.
"Sudah keluar izinnya. Kan sudah lama waktu habis neraca komoditas itu," ujar Budi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (18/3).
Namun, Budi belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai proses importasi komoditas yang paling digemari Indonesia ini.
"Ya, sekarang diproses. Proses ya, kan dicek lagi, sudah sampai di mana, kan diproses lagi barangnya," imbuhnya.
Sementara dari sisi negara asal, GKM yang diimpor pemerintah pada 2025 ini berasal dari India, Brasil dan Amerika Latin. “Seingat saya (dari) kemarin India, Brasil, Amerika Latin,” jelasnya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, keputusan impor diambil untuk menambah stok cadangan pangan pemerintah. Ia menegaskan, impor ini bukan karena produksi dalam negeri tidak mencukupi, melainkan sebagai langkah antisipasi agar stok tetap aman.
ADVERTISEMENT
"Iya tadi surat untuk rapat ini dari Kementerian Pertanian (untuk peningkatan cadangan gula pemerintah,” kata Arief kepada wartawan di Graha Mandiri, Rabu (12/2).
“Cadangan pangan pemerintah ini perlu karena harga gula, tadi dilaporkan oleh BPS itu harganya mulai bergerak naik. Kalau dilihat kontribusi inflasinya 1,4 persen, kalau dilihat tadi di statistik," imbuhnya.