RI Impor 90 Persen Bahan Baku Obat, Anies Mau Pangkas Jadi 20 Persen

12 Januari 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menghadiri acara Dialog Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (11/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menghadiri acara Dialog Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (11/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Capres paslon 01, Anies Baswedan, akan memangkas persentase impor bahan baku obat (BBO) Indonesia yang saat ini 90 persen masih impor, menjadi hanya 20 persen ketika dirinya menjabat.
ADVERTISEMENT
Anies mengakui, saat ini pemenuhan bahan baku industri farmasi dan alat kesehatan (alkes) di Industri 90 persen dari impor. Namun, menurut dia, industri bahan baku obat nasional sebenarnya sudah mumpuni.
"Di sisi lain sesungguhnya industri bahan baku obat nasional sudah bisa memproduksi 8 dari 10, jadi dari 10 paling banyak digunakan," ungkapnya saat Dialog Capres Bersama Kadin, Kamis (11/1).
Langkah pertama yang ingin Anies lakukan jika diberi mandat menjadi presiden untuk memangkas impor bahan baku obat ini yaitu berbicara dengan pelaku usaha untuk menggodok regulasi.
Kedua, lanjut Anies, melakukan proses benchmarking policy dengan negara-negara yang kira-kira paling efektif dikerjakan di Indonesia. Anies menilai, semua ini harus dilakukan dengan bypassing.
"Kita sudah kalah dengan beberapa negara seperti India, di mana harga-harga obat di sana sangat murah, alat-alat kesehatan sangat terjangkau, sementara kita jauh di atasnya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Langkah ketiga yaitu mulai serius melakukan pengalihan atau substitusi bahan baku impor yang bisa diproduksi di dalam negeri. Menurut dia, proses ini harus dilakukan sesegera mungkin dengan menambah produsen bahan baku obat.
Anies menyebutkan, fase berikutnya adalah perbaikan tata kelola yang bisa membantu menurunkan impor bahan baku obat hingga hanya 20 persen saja secara bertahap.
"Kami melihat target yang bisa dilakukan adalah penurunan BBO ini 20 persen per tahun bertahap, tidak mungkin kita kerjakan langsung. Harapannya ini bisa bertambah 2 kali lipat bila tata kelola diperbaiki," ungkap Anies.