Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
RI Kerja Sama dengan Kanada, Bakal Impor Gandum dan Ekspor Pakaian
3 Desember 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain gandum , kata Dyah Roro, Indonesia juga akan mengimpor sereal dari Kanada. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan mengenai kuota importasinya.
"Jadi kita memang impor tadi salah satunya wheat, cereal. Jadi apa yang kita makan mungkin sebagian dari kita yang makan pagi-pagi itu kita impor dari mereka gitu. Tapi tentunya kita juga mempunyai main expor ke sana termasuk apparel," kata Dyah Roro di Jakarta, Selasa (3/12).
Dyah Roro mengatakan bakal ekspansi besar-besaran selagi memanfaatkan kerangka ekonomi CEPA antara Indonesia dengan Kanada.
"Kalau tadi ya pakaian itu juga kita ekspor. Jadi intinya kerja sama ini yang kita berharap bisa semakin kita ekspansikan melalui perjanjian perdagangan CEPA antara Indonesia dan Kanada," ungkap Dyah Roro.
ADVERTISEMENT
Selain impor dan ekspor, Dyah Roro mengungkapkan Indonesia juga akan membangun kerja sama di sektor energi terbarukan dengan Kanada. "Baik itu di sektor energinya, dari resource yang new maupun renewable gitu kan. Lalu kemudian sektor-sektor lainnya," terang Dyah Roro.
Indonesian Business Council (IBC) dan Business Council of Canada (BCC) baru saja menandatangani MoU memperkuat kerja sama antara kedua kelompok bisnis, dalam kerangka Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (CEPA), Selasa (3/12).
Presiden dan CEO BCC, Goldy Hyder, mengatakan melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada-Indonesia (CEPA) ini, pemerintah Kanada dan Indonesia berupaya mendorong diversifikasi bisnis.
"Kanada dan Indonesia memiliki ambisi untuk menjadi pusat perekonomian di kawasan dan saya mendorong Indonesia untuk membuka bisnis di Kanada," kata Goldy Hyder di Jakarta, Selasa (3/12).
ADVERTISEMENT