Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
RI Masuk Top Ten Negara Pengekspor Gurita Terbesar di Dunia
26 Juni 2017 16:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Selain tuna, Indonesia memiliki sejumlah potensi kekayaan laut yang memiliki nilai jual. Salah satunya adalah gurita atau yang kerap disapa Octopus.
ADVERTISEMENT
Gurita tidak lain adalah sejenis hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki hewan terletak di kepala) dan ordo Octopoda. Hewan ini memiliki habitat di kawasan terumbu karang di laut dalam. Yang menarik dari gurita adalah permintaan global atas hewan ini cukup besar.
Sama halnya dengan tuna, Indonesia memiliki potensi produksi yang cukup besar. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di tahun 2016 Indonesia masuk ke dalam jajaran top ten sebagai eksportir gurita terbesar di dunia, yaitu berada di peringkat 8. Sementara peringkat pertama, kedua dan ketiga dipegang China, Maroko dan Spanyol.
Di tahun 2016, Indonesia mengekspor gurita ke berbagai negara dengan nilai mencapai 53,1 juta dolar AS. Angka tersebut memang menyusut dibandingkan tahun 2015 lalu sebesar 60,5 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
Adapun negara tujuan ekspor gurita dari Indonesia yaitu antara lain Amerika Serikat sebesar 11,2 juta dolar AS, Korea Selatan sebesar 2,26 juta dolar AS, Jepang sebesar 2,24 juta dolar AS, Prancis sebesar 2,21 juta dolar AS, Yunani sebesar 1,8 juta dolar AS, Australia sebesar 1,5 juta dolar AS, Turki sebesar 1,4 juta dolar AS, Cyprus sebesar 1,1 juta dolar AS dan Vietnam sebesar 1 juta dolar AS.
"Periode 2001-2016 pertumbuhannya cukup tinggi di atas 7 persen. Pasar utama Korea, Spanyol dan Italia. Ini potesi yang cukup besar," sebut Peneliti di Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim Suhana kepada kumparan (kumparan.com), Senin (26/6).
Namun angka produksi gurita Indonesia masih turun-naik. Badan Pangan Dunia (FAO) menyebut di tahun 2014, Indonesia mampu memproduksi 6.833 ton, turun dibandingkan tahun 2013 yaitu 9.998 ton. Angka produksi tertinggi gurita dari Indonesia didapat tahun 2010 yaitu sebanyak 10.860 ton.
ADVERTISEMENT
"Kalau Indonesia sendiri ekspor kita setiap tahun cukup tinggi nilai. Sharenya kita lumayan tinggi di atas 2 persen. Kalau misalnya daya saing kita terus ditingkatkan, peluang akan selalu ada dan kalau melihat sekarang saja potensinya di posisi 8, bisa terus ditingkatkan," sebutnya.