Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
RI Mau Bangun Kilang Minyak Jumbo, Anggota Komisi XII Yakin Bisa Tekan Impor BBM
11 Maret 2025 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut, pemerintah akan membangun kilang minyak jumbo dengan kapasitas 1 juta barel per hari. Menurutnya, hal ini untuk mewujudkan target ketahanan energi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Terbaru, Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan membangun kilang minyak dengan total kapasitas 1 juta barel," kata Dewi dalam keterangannya, Rabu (11/3).
Dia menjelaskan, pembangunan kilang minyak bisa mengurangi impor BBM. Berdasarkan perhitungan pemerintah, pembangunan kilang dengan kapasitas 500 ribu barel per hari saja, Indonesia bisa menghemat USD 16,7 miliar.
"Pembangunan kilang tentunya diharapkan mengurangi impor BBM secara signifikan. Dengan pembangunan kilang kapasitas 500 ribu barel saja kita mampu melakukan penghematan USD 16,7 miliar seperti disampaikan Menteri ESDM," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain pembangunan kilang minyak, pemerintah juga membuat program gasifikasi batu bara. Menurut Dewi, hal ini juga untuk mengurangi impor LPG yang di tahun 2024 mencapai 6,9 MT (metrik ton). "Yang mana itu menguras devisa kita hingga Rp 63,5 triliun," ujarnya.
Ia pun berharap implementasi proyek pembangunan kilang dan gasifikasi batu bara itu bisa segera berjalan. Keberhasilan dari dua proyek itu penting untuk memastikan Indonesia mengurangi impor BBM dan LPG. "Dengan demikian baru kita bisa mewujudkan Ketahanan Energi kita," katanya.
Sebelumnya, Bahlil menjelaskan bahwa perubahan kebijakan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pemerataan pembangunan.
"Dan tadi kami melakukan rapat untuk membahas implementasi teknis. Di mana salah satu yang kami bahas adalah fokus pada refinery, yang tadinya kita akan bangun kurang lebih sekitar 500 ribu barel karena kita impor, (jadi) sekitar 1 juta barel per day," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Pembangunan 1 juta barel itu, kata Bahlil, nantinya akan ditempatkan di beberapa daerah. "Tadi ada terjadi perubahan akan kita bangun nanti 1 juta barel akan kita bangun di beberapa tempat, baik ada di wilayah Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku, Papua, sehingga ini menjadi pemerataan," paparnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.