RI Promosikan Ekonomi Hijau di Forum Investasi - Perdagangan di Xiamen, China

10 September 2021 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KBRI Beijing gelar Virtual Indonesian Coffee Promotion 2021 to China. Foto: Dok. KBRI Beijing
zoom-in-whitePerbesar
KBRI Beijing gelar Virtual Indonesian Coffee Promotion 2021 to China. Foto: Dok. KBRI Beijing
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Disela-sela partisipasi dalam “the 21st China International Fair for Investment & Trade (CIFIT)” di Xiamen, Provinsi Fujian, Indonesia diwakili oleh KJRI Guangzhou dan KBRI Beijing telah menyelenggarakan Forum Bisnis bertemakan “China (Fujian) Indonesia Green Economic Cooperation Conference”, tanggal 8 September 2021.
ADVERTISEMENT
Forum Bisnis diselenggarakan bekerja sama dengan Departemen Perdagangan Provinsi Fujian, Kadin (CCPIT) Xiamen dan Topwe Indonesia Investment Service Center dihadiri oleh perwakilan dari ASEAN-China Center, lebih dari 100 peserta daring dan luring serta para pembicara yang berasal dari perusahaan dan kawasan industri Indonesia serta Fujian, antara lain Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, JIIPE-Java Integrated Industrial & Ports Estate, serta Fuzhou Yuanhong Investment Zone yang merupakan mitra Indonesia dalam kerangka kerja sama “Two Countries Twin Parks” Indonesia-Tiongkok cq Provinsi Fujian.
Forum Bisnis dibuka oleh Mr. Huang Dezhi, Deputi DG, Departemen Perdagangan Provinsi Fujian yang menyampaikan bahwa Forum kali ini diselenggarakan dalam rangka mengimplementasikan kesepakatan pemimpin kedua negara untuk memperkuat kerja sama dalam kerangka “Belt and Road Initiative” serta sektor lain meliputi energi terbarukan, maritim dan ekonomi digital. Indonesia merupakan negara tujuan investasi terbesar Fujian di ASEAN, dan mitra dagang terbesar kedua. Di tengah situasi COVID-19, nilai perdagangan Indonesia dan Fujian pada tahun 2020 meningkat 8,3 persen. Sementara pada Semester I 2021, volume perdagangan kedua pihak meningkat 29,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan Januari 2021, Indonesia dan Fujian telah menandatangani kesepakatan pembentukan kerja sama “Two Countries Twin Parks” yang menandai penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Pertemuan antara Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2020). Foto: Kemenko Marves
Dubes Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa Indonesia dan Tiongkok telah menjalin hubungan kemitraan komprehensif strategis sejak tahun 2013 dan juga telah menandatangani MoU sinergi Belt and Road Initiative dengan Poros Maritim Dunia pada tahun 2018. Pada tahun 2020, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 78,5 miliar. Untuk paruh pertama 2021, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai USD 53,5 miliar. Terkait investasi, pada 2020 Tiongkok mencatat nilai realisasi investasi sebesar USD 4,8 miliar, sedangkan untuk periode Semester I 2021 mencatat angka USD 1,7 miliar. “Capaian ini sementara menempatkan Tiongkok sebagai investor asing ke-3 terbesar di Indonesia,” ujar Dubes Djauhari.
Terkait dengan kerja sama energi, Indonesia dan Tiongkok pada tahun 2017 telah menandatangani MoU mengenai Kerja Sama Energi yang merupakan wujud komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama bidang energi terbarukan dan perlindungan lingkungan. Sejalan dengan komitmen Pemri sesuai dengan Paris Agreement, Dubes Djauhari meyakini bahwa kerja sama sektor ekonomi hijau antara Indonesia dan Tiongkok akan saling melengkapi target pemimpin kedua negara untuk mengurangi emisi karbon dan karbon netral pada waktu yang telah ditentukan. Ditekankan bahwa, ”Untuk jangka panjang, kerja sama ekonomi hijau akan memberikan kontribusi penting bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan.” Dalam hal ini, kerja sama ekonomi hijau Indonesia-Fujian diharapkan akan terus mempromosikan investasi dan pembangunan berkualitas tinggi bagi kedua pihak.
ADVERTISEMENT
Forum CIFIT ke-21 dibuka secara resmi pada hari yang sama oleh Mr. Hu Chunhua, Wakil PM Dewan Negara Tiongkok. Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, turut menyampaikan pidato dalam sesi pembukaan melalui video rekaman dan menyampaikan mengenai perkembangan hubungan Indonesia-Tiongkok serta potensi kerja sama ke depan. Sekitar 300 peserta menghadiri acara pembukaan yang diselenggarakan secara hybrid.