Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
RI Punya PLTS Ground-Mounted Terbesar, Kawasan Industri Diharap Makin Maju
4 September 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PLTS Ground-Mounted berlokasi di Purwakarta, dikembangkan oleh PT Aruna Hijau Power (PT AHP), yang didirikan atas kolaborasi antara PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) dan anak usaha PT PLN (Persero), PT PLN Batam.
Direktur Utama PT AHP, Adi Dharmanto, mengatakan kerja sama tersebut juga diharapkan mempercepat target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.
Dengan kapasitas besar tersebut, PLTS Ground-Mounted 100 MWp di Kawasan Industri KBI tidak hanya akan memenuhi kebutuhan energi kawasan industri dan sekitarnya, tetapi juga menjadi model keberlanjutan bagi proyek EBT di seluruh negeri.
”Saya dengan bangga menyatakan bahwa saat ini, PLTS 100 MWp telah beroperasi secara komersial dan mulai memberikan kontribusi nyata dalam mendukung sistem kelistrikan di Kawasan Industri KBI," ujar Adi dalam keterangannya, Rabu (4/9).
Sementara itu, Salim Group selaku induk Aruna Cahaya Pratama, memastikan bahwa PLTS Ground-Mounted tersebut akan mendorong energi bersih di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Executive Director Salim Group, Axton Salim, menjelaskan bahwa proyek PLTS menggambarkan kemajuan teknologi, inovasi dan semangat kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak, pemerintah, sektor swasta, lembaga penelitian, dan masyarakat.
”Dalam konteks ini, kolaborasi yang telah terjalin, khususnya antara PLN dengan Aruna harus kita jaga dan tingkatkan. Kita harus terus berinovasi dan berbagi pengetahuan untuk menciptakan solusi-solusi yang lebih baik dan lebih efektif," jelasnya.
Pembangunan PLTS Ground-Mounted 100 MWp merupakan inovasi terdepan dalam lingkup kolaborasi Salim Group antara PT Besland Pertiwi, Aruna PV, dan PT TJS. PT Besland Pertiwi sebagai pemilik kawasan KBI Industrial City menyediakan 5 lokasi dengan total area seluas lebih dari 80 hektar.
Sementara itu, PT AHP sebagai pengembang PLTS di bawah induk usaha Aruna PV. Di lain pihak, PT TJS sebagai pengelola kawasan melihat adanya kebutuhan energi bersih (listrik) dari para tenant, khususnya perusahaan multinasional yang memiliki kebutuhan penggunaan EBT dalam menjalankan operasional perusahaan.
ADVERTISEMENT
PT TJS yang membeli hasil produksi listrik PLTS tersebut. Harapannya kerja sama ini dapat meningkatkan minat calon tenant PT TJS, khususnya perusahaan multinasional terkait bauran energi bersih. Operasional PLTS 100 MWp merupakan langkah konkret dalam mendukung gerakan menuju net zero emission pada tahun 2060.
"Ini bukan sekadar kata-kata, tetapi tindakan nyata yang menunjukkan komitmen kami untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambahnya.