RI Rajin Ekspor Barang Nonmigas ke China & AS, Nilainya USD 77,74 Miliar

4 Januari 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi berjabat tangan dengan Xi Jinping. Foto: Antara/Bayu Prasetyo
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi berjabat tangan dengan Xi Jinping. Foto: Antara/Bayu Prasetyo
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) membeberkan kinerja ekspor Indonesia pada Januari hingga November 2023 capai angka USD 236,1 miliar.
ADVERTISEMENT
Hal ini diutarakan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara Laporan Capaian Kinerja Kemendag 2023 dan Outlook 2024 di Kantor Kemendag pada Kamis (4/12).
Dalam data yang dipaparkan Zulhas, angka ekspor USD 236,1 miliar tersebut turun 11,83 persen dari total ekspor Januari hingga November 2022 yang sebesar USD 268,12 miliar.
Menurut Zulhas, sepanjang Januari hingga November, dengan nilai ekspor USD 236,1 miliar tersebut, sebesar USD 221,96 miliar di antaranya merupakan nilai ekspor non migas.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara Capaian Kinerja Kemendag 2023 dan Outlook 2024 di Kantor Kemendag pada Kamis (4/12/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
“Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia selama Januari sampai November Desember belum sebesar USD 236,1 miliar dengan nilai ekspor non migasnya nah ini non migas sebesar 221,96 miliar USD. Tiga negara tujuan atau utama (ekspor non migas) masih RRT, Amerika, dan India” kata Zulhas pada Kamis (4/12).
ADVERTISEMENT
Rinciannya, ekspor nonmigas ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) alias China sebesar USD 56,57 miliar, Amerika Serikat sebesar USD 21,17 miliar, India sebesar USD 18,45 miliar. Selain itu, posisi negara tujuan ekspor nonmigas keempat diduduki oleh Jepang sebesar USD 17,28 miliar dan kelima Filipina sebesar USD 10,21 miliar.
Serupa dengan nilai ekspor secara keseluruhan, nilai ekspor non migas sepanjang Januari hingga November 2023 turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar 12,47 persen dari USD 253,58 miliar.
Rinciannya terdiri dari USD 39,70 miliar untuk ekspor bahan bakar mineral (Harmonized System/HS 27), ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15) sebesar USD 26,45 miliar, ekspor besi dan baja (HS 72) sebesar USD 24,42 miliar, ekspor mesin dan peralatan elektrik (HS 85) sebesar USD 13,26 miliar juga ekspor kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar USD 10,32 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara, nilai ekspor migas pada periode tersebut adalah sebesar USD 14,44 miliar yang juga turun meski tipis sebesar 0,67 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 14,54 miliar.