Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
RI Resmi Gabung Koalisi Global Keadilan Sosial, Apa Untungnya Buat Pekerja?
15 Juni 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia mengumumkan Indonesia kini resmi bergabung dengan Koalisi Global untuk Keadilan Sosial (Global Coalition for Social Justice/GCSJ).
ADVERTISEMENT
Koalisi global ini dibentuk oleh Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO), Gilbert F. Houngbo, pada November 2023, yang bertujuan menciptakan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pembangunan, serta mengurangi ketimpangan dan kemiskinan.
Koalisi ini menjadi platform global bagi berbagai pihak untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan mengambil tindakan nyata. GCSJ juga menjadi sebuah inisiatif internasional yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen politik dan investasi guna mengatasi masalah ketidakadilan sosial dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan bergabungnya Indonesia dalam koalisi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mempromosikan keadilan sosial di tingkat global.
"Dengan bergabung dalam Koalisi Global untuk Keadilan Sosial, Indonesia berkomitmen untuk menghasilkan kebijakan ketenagakerjaan yang koheren dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan dan kemiskinan," ujar Anwar Sanusi dalam siaran pers Kemnaker, dikutip Sabtu (15/6).
Menurutnya keanggotaan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk belajar dari negara-negara lain dan berbagi pengalaman dalam upaya mencapai keadilan sosial.
ADVERTISEMENT
Koalisi Global untuk Keadilan Sosial adalah jaringan internasional yang terdiri dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga internasional yang berkomitmen untuk mengatasi ketidakadilan sosial dan ekonomi. Dengan bergabungnya Indonesia, Kemnaker berharap terjadi peningkatan kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan sosial yang kompleks di era globalisasi.
"Keikutsertaan Indonesia ini diharapkan juga tidak hanya meningkatkan standar hidup pekerja di dalam negeri, tetapi juga menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam upaya peningkatan keadilan sosial,” jelas Anwar.
Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Ketenagakerjaan, Muhammad Arif Hidayat, mengatakan Indonesia akan fokus pada beberapa prioritas utama dalam koalisi ini, termasuk memperkuat sistem pelindungan sosial dan memperbaiki kondisi kerja secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
“Kami berkomitmen untuk membuat perubahan nyata yang akan meningkatkan kualitas hidup pekerja dan keluarganya. Melalui koalisi ini, Kami akan terus memperjuangkan hak-hak pekerja dan memastikan keberlangsungan usaha disertai perlindungan sosial yang lebih baik bagi seluruh pekerja,” kata Arif.
Bergabungnya Indonesia di dalam GCSJ ini, disebut Kemnaker telah disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk organisasi buruh dan lembaga internasional yang telah lama mendorong Indonesia untuk lebih aktif dalam isu-isu keadilan sosial.
Koalisi Global untuk Keadilan Sosial sudah menarik partisipasi dari berbagai pihak, termasuk 72 negara, 84 organisasi pekerja, 32 organisasi pengusaha, serta berbagai organisasi dan lembaga lainnya. Koalisi ini bekerja melalui intervensi, advokasi, promosi kebijakan yang konsisten, dan penyebaran pengetahuan.
Melalui kerja sama dan kemitraan, GCSJ akan mengumpulkan sumber daya untuk mengatasi isu-isu penting dan mengembangkan kegiatan yang mendukung tujuan keadilan sosial dan pekerjaan yang layak.
ADVERTISEMENT