Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
RI-Rusia Makin Mesra, Sejumlah MoU Siap Diteken di Forum Ekonomi St. Petersburg
15 April 2025 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hubungan Indonesia dan Rusia kembali menghangat usai pandemi. Pemerintah kedua negara sepakat melanjutkan dialog tingkat tinggi yang sempat tertunda, dengan rencana penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Deputi Perdana Menteri Pertama Rusia Denis Manturov di Istana Kepresidenan, Selasa (15/4).
“Kunjungan DPM Manturov ini dalam rangka dialog tingkat tinggi dengan Indonesia yang sempat tertunda akibat COVID-19. Dan ini akan dimulai kembali,” kata Airlangga kepada wartawan.
Salah satu agenda penting dalam pertemuan tersebut adalah undangan resmi dari Rusia kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri parade kenegaraan dan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPEF) yang akan digelar tahun ini. Forum ini juga direncanakan akan dihadiri langsung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam forum tersebut, Indonesia dan Rusia bakal memanfaatkan momentum untuk meneken sejumlah kesepakatan kerja sama strategis di berbagai sektor, seperti ekonomi, pariwisata, transportasi, hingga keuangan.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa milestone kerja sama yang akan dituangkan dalam bentuk MoU. Termasuk kerja sama ekonomi dan strategis,” ujar Airlangga.
Rusia juga menyampaikan minatnya untuk membuka penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia guna memperluas konektivitas antarnegara. Selain itu, kedua pihak turut membahas sistem pembayaran yang lebih efisien bagi wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia.
“Rusia juga sedang menjajaki skema teknis agar transaksi wisatawan bisa dilakukan dengan lebih efisien, melihat semakin tingginya minat kunjungan ke Indonesia,” tambahnya.
Kerja sama investasi turut masuk dalam pembahasan. Rusia disebut membuka peluang untuk masuk ke sejumlah sektor strategis Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan program hilirisasi dan transformasi ekonomi nasional.
Pemerintah juga menargetkan penyelesaian pembahasan perjanjian dagang bebas Eurasia Free Trade Agreement (FTA) sebelum kunjungan Presiden ke St. Petersburg. Perjanjian ini dinilai penting untuk memperluas akses perdagangan Indonesia ke kawasan Eropa Timur.
ADVERTISEMENT
“Tadi juga dibahas terkait Eurasia FTA, dan diharapkan seluruh materi pembahasannya bisa rampung saat kunjungan Presiden ke St. Petersburg,” jelas Airlangga.
Ia menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada hambatan signifikan dalam kerja sama perdagangan dengan Rusia, khususnya soal tarif. “Indonesia dan Rusia relatif nggak ada isu mengenai tarif karena masing-masing menerapkan tarif yang rendah,” kata dia.