RI Targetkan Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar di 2024

1 Desember 2019 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan hias yang dijual di sekitar Jalan Sumenep, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ikan hias yang dijual di sekitar Jalan Sumenep, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Potensi ikan hias di Indonesia dianggap cukup besar baik yang budidaya dan tangkap. Sekjen Asosiasi Pecinta Koi Indonesia Sugiharto Budiono mengungkapkan saat ini semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan ikan hias.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan ikan hias Indonesia sudah mulai dipandang di dunia international. Untuk itu, Sugiharto bakal terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar ekspor ikan hias terus meningkat.
“(Ekspor) belum terbesar. Justru dengan Kemenko (Maritim) dan KKP kami sudah merancang aksi nasional untuk industri ikan hias menjadi ekspor terbesar dunia pada 2024,” kata Sugiharto di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (1/12).
Sejumlah pedagang ikan hias menjajakan dagangannya di kawasan Lapangan Jenderal Urip Sumihardjo, Jakarta Timur (27/6). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sugiharto memastikan dalam jangka waktu 5 tahun ini pihaknya akan melakukan berbagai cara seperti pameran internasional yang menarik pasar mancanegara. Sehingga keinginan jadi pengekspor terbesar bisa terwujud.
“Diharapkan di 2024 kita sudah bisa menjadi nomor satu. Karena sangat memungkinkan dengan lahan yang kita punya, alam yang kita punya itu sangat memungkinkan untuk kita bisa besar,” ujar Sugiharto.
ADVERTISEMENT
Sugiharto mengaku selama ini ekspor ikan hias selalu meningkat setiap tahunnya. Ia membeberkan sejauh ini ekspor ikan hias terbesar masih ke China.
“Untuk saat ini dari China. Kalau tidak salah presentase 2017 ekspor kita USD 27 juta, 50 persen ke China, yang lainnya terbagi dari puluhan negara,” ungkap Sugiharto.
Meski begitu, ia menilai ekspor ikan hias tahun ini bakal turun. Sebab, ada larangan ekspor yang sempat dibuat oleh Susi Pudjiastuti saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Kemungkinan untuk ekspor bisa saja menurun di tahun 2019, karena ada berbagai aturan menteri yang lalu yang melarang ada ekspor terumbu karang dan segala macam termasuk ikan predator yang dilarang. Itu pasti akan menurunkan nilai ekspor kita di tahun 2018 ke 2019 pasti turun,” tutur Sugiharto.
ADVERTISEMENT