RI Terbitkan SUN dalam Dua Mata Uang Asing, Nilainya USD 2 M dan EUR 1,4 M

9 Januari 2025 14:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melayani nasabah yang ingin membeli Surat Utang Negara (SUN) ritel Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008 di Kantor BNI Pusat, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melayani nasabah yang ingin membeli Surat Utang Negara (SUN) ritel Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008 di Kantor BNI Pusat, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua mata uang asing (dual-currency), yakni dolar dan Euro, dengan format SEC Shelf Registered. Adapun nilainya masing-masing sebesar USD 2 miliar dan EUR 1,4 miliar.
ADVERTISEMENT
"Transaksi ini menandai keberhasilan pemerintah menerbitkan global bonds dengan format SEC Registered untuk keenam belas kalinya," tulis keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kamis (9/1).
Adapun, rincian hasil penerbitan sebagai berikut; RI0130 dengan tenor 5 tahun, jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2030, dengan tanggal pricing 8 Januari 2025, tanggal setelmen/penerbitan 15 Januari 2025. Nominal penerbitannya USD 900 juta, dengan kupon sebesar 5,250 persen, yield sebesar 5,300 persen, price senilai 99,783, dan Par Call selama 1 bulan.
Kemudian, penerbitan RIEUR0133 dengan tenor 8 tahun, jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2033, dengan tanggal pricing 8 Januari 2025, tanggal setelmen/penerbitan 15 Januari 2025. Nominal penerbitannya EUR 700 juta, dengan kupon sebesar 3,875 persen, yield sebesar 3,917 persen, price senilai 99,716, dan Par Call selama 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Lalu, penerbitan RI0135 tenor 10 tahun, jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2035, dengan tanggal pricing 8 Januari 2025, tanggal setelmen/penerbitan 15 Januari 2025. Nominal penerbitannya USD 1,1 miliar, dengan kupon sebesar 5,600 persen, yield sebesar 5,650 persen, price senilai 99,622, dan Par Call selama 3 bulan.
Terakhir, penerbitan RIEUR0137 tenor 12 tahun, jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2037, dengan tanggal pricing 8 Januari 2025, tanggal setelmen/penerbitan 15 Januari 2025. Nominal penerbitannya EUR 700 juta, dengan kupon sebesar 4,125 persen, yield sebesar 4,251 persen, price senilai 98,835, dan Par Call selama 6 bulan.
Berdasarkan data tersebut, dengan mengoptimalkan peluang likuiditas di awal tahun, serta dilatarbelakangi kondisi pasar yang dinamis dan perkiraan prospek ke depan yang semakin menantang, pemerintah mengumumkan pembukaan transaksi pada pagi hari sesi Asia tanggal 8 Januari 2025 yang kemudian diikuti oleh pengumuman SUN dalam denominasi EUR saat pasar Eropa dibuka pada hari yang sama.
ADVERTISEMENT
Diketahui, penawaran itu berhasil menarik minat investor global hingga mencapai total orderbook USD 6,1 miliar dan EUR 2,5 miliar. Dengan orderbook yang cukup solid, pemerintah bisa menurunkan tingkat imbal hasil untuk seluruh tenor yang ditawarkan kepada investor.
"Final yield untuk tenor USD 5 tahun dan 10 tahun adalah sebesar 5,300 persen dan 5,650 persen, serta tenor EUR 8 tahun dan 12 tahun adalah 3,917 persen dan 4,251 persen," jelas data DJPPR Kemenkeu.
Keberhasilan transaksi ini mencerminkan dukungan yang kuat dan berkelanjutan dari beragam investor global untuk Indonesia. Tingginya minat investor didorong oleh fundamental ekonomi Indonesia dan kinerja APBN yang solid.
Hasil penerbitan ini secara umum akan digunakan untuk pembiayaan APBN tahun 2025. Keempat seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini memperoleh peringkat Baa2 oleh Moody's, BBB oleh Standard & Poor's, dan BBB oleh Fitch dan akan terdaftar di Bursa Efek Singapura dan di Bursa Efek Frankfurt.
ADVERTISEMENT
ANZ, BofA Securities, HSBC, J.P. Morgan dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Joint Bookrunners, serta PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Domestic Dealers.