RI Tinggal Selangkah Lagi Sepakati Perdagangan Bebas dengan Chile

11 Juni 2019 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesia Sepakati Kerja sama Perdagangan dengan Chili di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia Sepakati Kerja sama Perdagangan dengan Chili di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia tinggal selangkah lagi melakukan kesepakatan kerja sama perdagangan bebas dengan Chile. Kedua negara sudah setuju tinggal menunggu Instrument of Ratification (IoR).
ADVERTISEMENT
Kesepakatan kedua negara ditandatangani oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, dan Wakil Menteri Luar Negeri bidang Perdagangan Chile, Rodrigo Yanez Benitez, di Auditorium Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
“Berlakunya IC-CEPA (Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement) merupakan momen yang bersejarah. Selain akan menjadi perjanjian dagang pertama dengan negara Amerika Selatan dengan lebih mudah,” ucap Enggar.
Perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Chile mulai aktif 60 hari setelah pertukaran IoR atau pada 10 Agustus 2019. Adapun beberapa produk-produk Indonesia yang akan dibebaskan tarif impornya oleh Chile seperti produk kimia, mobil, motor, kacang-kacangan, minyak sawit, perhiasan, mebel produk tekstil, dan rumput laut.
Sementara itu, untuk Chile produk-produk yang dibebaskan tarif impor oleh Indonesia adalah buah anggur, bubur kertas, dan pariwisata (bebas visa).
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (29/5). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Adapun total perdagangan Indonesia-Chile pada tahun 2018 mencapai USD 274 juta. Untuk periode Januari-Maret 2019 total perdagangan kedua negara mencapai USD 56,1 juta dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD 34,9 juta dan impor sebesar USD 21,2 juta.
ADVERTISEMENT
Chile merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-55 dengan total ekspor USD 158,9 juta di tahun 2018, meningkat 0,3 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar USD 158,5 juta.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Imam Pambagyo, menambahkan meski pasar di Chile tidak terlalu besar. Namun, Chile menjadi negara hub di kawasan Amerika Selatan.
“Dengan IC-CEPA ini kita sepakati penurunan tarif sebagian besar dibuat 0 persen. Itu artinya kita punya akses lebih baik ke pasar Chile. Kalau bicara pasar Chile memang kecil tetapi Chile itu regional hub di Amerika Latin,” timpalnya.