Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero) menetapkan Pahala Nugraha Mansury sebagai Direktur Keuangan dan Ignatius Tallulembang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero).
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-242/MBU/09/2018, tertanggal 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
RUPSLB ini juga memberhentikan dengan hormat Gigih Prakoso dan Arief Budiman.
"Perputaran Direksi ini merupakan penyegaran dalam rangka penguatan BUMN. Kami melihat ini sesuai kebutuhan serta kemampuan dari individu sendiri. Sehingga, alasan pergantian antar jajaran direktur di perusahaan BUMN lebih pada kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno dalam keterangan resmi, Kamis (13/9).
Arief Budiman menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 2014-2018. Selama menjabat sebagai Direktur Keuangan, Arief Budiman mencatat prestasi penting yang mengantarkan Pertamina mencapai kinerja keuangan terbaik pada tahun 2015, meski industri migas dunia kala itu sedang mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Ia juga dinilai mampu membangun komunikasi efektif dengan investor dan pemegang obligasi Pertamina, serta telah memperkuat fondasi keuangan Pertamina yang solid sehingga mampu mencapai target-target yang ditetapkan.
SK pemberhentian Gigih Prakoso dan Arief Budiman telah diterima, dan perusahaan mengucapkan terima kasih atas kontribusinya dalam menjaga kinerja keuangan dan operasional Pertamina.
Jabatan Direktur Keuangan Pertamina akan dilanjutkan oleh Pahala Nugraha Mansury . Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk periode April 2017-2018. Sebelumnya, peraih gelar MBA Finance dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat ini pernah bekerja sebagai senior consultant di Booz Allen Hamilton, dan Project Leader pada The Boston Consulting Group hingga 2003. Ia pernah meraih kualifikasi sebagai CFA Charterholder dari CFA Institute.
ADVERTISEMENT
RUPS juga menetapkan Ignatius Tallulembang menjadi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia. Ignatius sudah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun di Pertamina. Beberapa karir yang pernah diembannya antara lain Vice President Refining Project Pertamina dan Komisaris PT Pertamina Lubricants.
RUPSLB juga mengalihkan penugasan Heru Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Megaproyek Petrokimia dan Pengolahan menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, menggantikan Gigih Prakoso yang saat ini telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Sebelumnya diberitakan, rotasi dan perombakan direksi serta komisaris di BUMN masih berlanjut. Sejak akhir Agustus lalu, sejumlah BUMN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan agenda pergantian pengurus. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, perputaran direksi dan komisaris BUMN merupakan hal biasa. Apalagi dasarnya karena ada kebutuhan-kebutuhan di posisi tertentu, yang menuntut keahlian khusus.
ADVERTISEMENT
“Jadi ada dasar-dasar (rotasi) itu. Itu namanya tidak terlepas dari operasional yang kita lihat selama satu tahun. Dan kita lihat ke depan ini challenge-nya apa saja,” kata Rini.