Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Rini Dapat Restu Jokowi Copot Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang
3 Februari 2017 15:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk mencopot Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang sebagai Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama. Posisi Dwi kini digantikan sementara oleh Yenni Andayani.
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, pemberhentian keduanya sesuai rekomendasi Dewan Komisaris Pertamina.
"Jadi kemarin dewan komisaris ini memberikan usulan secara tertulis setelah mereka melakukan interview dengan semua direksi karena memang sudah melihat keadaan beberapa waktu yang lalu. Dan memang persoalannya dirut dan wadirut ini menjadi hal yang bermasalah, maka mereka merekomendasikan untuk apa yang namanya diberhentikan," kata Rini saat ditemui di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/2).

Setelah rekomendasi dikeluarkan oleh Dewan Direksi, Rini kemudian membawa laporan tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Disebutkan Rini, Jokowi setuju pemberhentian keduanya.
"Kemudian kami tentunya melaporkan kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden kemudian menyetujui untuk secepatnya dilaksanakan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Setelah semuanya beres, Rini meminta Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi BUMN, Gatot trihargo untuk menjelaskan pemberhentian keduanya. Setelah RUPS dilakukan pagi tadi, Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang resmi lengser dari jabatan di Pertamina.
"Tadi malam kami proses kemudian tadi pagi sudah dilakukan oleh Pak Gatot sebagai Deputi BUMN. Pemberhentian dari Pak Dwi Sutjipto dan Ahmad Bambang tentunya dengan rasa apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap mereka berdua. Biar bagaimana pun secara direksi sampai akhir tahun 2016 ini memberikan hasil yang sangat baik bagi Pertamina," jelasnya.