Rini Soemarno: Masalah Kepemimpinan di Pertamina Sudah Akut

3 Februari 2017 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN, Rini Soemarno. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membeberkan masalah apa saja yang terjadi di Pertamina. Dari laporan yang diberikan Dewan Komisaris Pertamina, salah satu masalah utama adalah perselisihan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang yang menyebabkan hubungan kerja di Pertamina tidak lagi harmonis.
ADVERTISEMENT
"Malahan yang terjadi dewan komisaris melakukan komunikasi dan beberapa kali rapat mereka melakukan ,kepada semua direksi, dirut, dan wadirut. Hingga kemarin mereka memberikan usulan bahwa masalah kepemimpinan ini sudah akut," kata Rini saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2).
Dewan Komisaris Pertamina langsung mengambil sikap dengan memberikan rekomendasi pemberhentian Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang. Bila keputusan ini tidak diambil maka akan membahayakan kondisi perusahaan.
Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang (Foto: Twitter/Dwi Soetjipto dan Antara/Reno Esnir)
"Sehingga bisa mengganggu kestabilan dari Pertamina. Padahal Pertamina sangat penting bagi kita," ucap Rini.
Menurut Rini, sampai saat ini Pertamina masih menjadi salah satu BUMN paling strategis dan penting bagi Indonesia. Di tahun 2017 ini, Pertamina memiliki sejumlah program kerja yang cukup berat. Misalnya program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang berlaku 1 Januari 2017. Dengan begitu, harga BBM untuk jenis premium penugasan, minyak tanah dan solar subsidi akan sama di seluruh wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu atas usulan dewan komisaris kemarin saya melapor ke Bapak Presiden. Kemudian Presiden menginstruksikan kepada saya, ya sudah lakukan. Makanya tadi malam saya menandatangani yang hari ini dilakukan oleh Pak Gatot Trihargo, pemberhentian dua direksi Pertamina yaitu dirut dan wadirut," jelasnya.