Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rini Soemarno Siapkan Jabatan Baru untuk Bos BUMN yang Dicopot
18 April 2017 18:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno beberapa kali merombak direksi di perusahaan-perusahaan pelat merah. Beberapa yang dicopot antara lain Ahmad Bambang sebagai Wadirut PT Pertamina (Persero), Arif Wibowo yang dicopot sebagai Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan pencopotan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Asmawi Syam.
ADVERTISEMENT
Para pejabat perusahaan BUMN yang dicopot tersebut rencananya akan diberikan jabatan baru di Kementerian BUMN.
Arif Wibowo kabarnya akan kembali ditempatkan di salah satu perusahaan BUMN. Saat ini, Arif tengah menjalani penilaian atau assessment di beberapa deputi Menteri BUMN, salah satunya Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Wahyu Kuncoro.
Sekretaris Menteri BUMN Iman A. Putro mengatakan, dalam assesment, para Deputi BUMN menggali potensi yang dimiliki Arif. Latar belakang Arif yang sudah lama bergelut di perusahaan maskapai dan posisinya yang menjadi Ketua Asosiasi Marketing menjadi pertimbangan penempatan Arif.
Namun, Iman tak menyebutkan secara tegas perusahaan dan jabatan apa yang akan menjadi tempat berlabuh Arif. "Dia punya background di aviation, tapi dia juga ketua asosiasi marketing. Karena kalau jadi pemimpin kan sisi teknis nya lebih sedikit, sisi manajerialnya yang lebih ditonjolkan," kata Iman di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (18/4).
Sementara itu, mantan Wadirut Pertamina Ahmad Bambang rencananya akan menjadi staf khusus yang membidangi urusan pemasaran, digitalisasi, serta logistik. Sementara Asmawi akan membidangi perbankan dan usaha mikro.
ADVERTISEMENT
Keduanya bakal diangkat dengan Surat Keputusan Menteri BUMN. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara.
Surat keputusan pengangkatan staf khusus itu juga sudah disiapkan oleh Rini. “Jadi landasan hukumnya sudah, resminya tunggu keputusan Ibu Menteri," papar Iman.
Pemilihan staf khusus ini juga dengan beberapa pertimbangan. Keduanya dianggap layak menempati posisi itu karena memiliki latar belakang dan pengalaman yang mendukung pekerjaannya. Apalagi ada target yang harus dicapai.
Iman mengatakan, Ahmad Bambang yang membidangi pemasaran dibebani target menekan ongkos logistik di antara perusahaan pelat merah agar lebih murah. "Kami punya target ongkos logistik bisa lebih murah dengan menyatukan kemampuan yang ada di BUMN," tuturnya.
ADVERTISEMENT