Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN kini mulai bersolek menyesuaikan generasi milenial. Salah satunya membuat commercial center yang memiliki co-working space di Gedung Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku senang dengan tampilan baru Kementerian BUMN. Dia bilang gedung Kementerian BUMN tak lagi kumuh tapi sekarang terlihat lebih segar.
"Kan gedung juga butuh kayak kita, saya misalnya untuk terlihat segar biarpun sudah tua tapi pakai make up untuk terlihat segar, begitu juga gedung Kementerian BUMN,” kata Rini saat meresmikan Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu (5/5).
Rini pun menceritakan dirinya pernah marah-marah saat mengunjungi kantor salah satu perusahaan BUMN di Bengkulu. Kantor tersebut terlihat sangat kumuh.
“Saya selalu marah-marah kalau pergi ke BUMN dimana-mana, ke Bengkulu, saya lihat kumuh. Saya marah-marah ini kenapa gedung kantornya kumuh,” kisahnya
Tak hanya di Bengkulu, Rini menilai Gedung 48 Kementerian BUMN juga kumuh. Dia pun menegur Sekretaris Menteri (Sesmen), Imam Apriyanto Putro.
ADVERTISEMENT
“Saya katakan ke Pak Sesmen, aset kita capai Rp 8.000 triliun tapi kok gedung kita kasihan sekali, enggak representatif,” keluhnya.
Dia kemudian mencanangkan untuk merenovasi gedung lama Kementerian BUMN. Meski terhalang dana, Rini berupaya mengajak sejumlah BUMN untuk berpartisipasi.
Alhasil, renovasi pun dilakukan pada bangunan eksisting gedung Kementerian BUMN di atas lahan seluas 1,5 hektare dengan total luas facade bangunan mencapai 15,68 meter persegi. Gedung ini terdiri dari 22 lantai.