Riset: Konsumen Semakin Bergantung Pada Aplikasi Gojek Selama Pandemi

10 Oktober 2020 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan baru aplikasi Gojek. Foto: Dok. Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan baru aplikasi Gojek. Foto: Dok. Gojek
ADVERTISEMENT
Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan penggunaan aplikasi digital menjadi semakin masif di masa pandemi COVID-19 ini. Konsumen juga semakin bergantung pada aplikasi digital.
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut didapatkan dari survei yang dilakukan LD FEB UI pada 4.199 responden yang melakukan transaksi digital Gojek di masa pandemi. Survei dilakukan dengan pendekatan kuantitatif pada September 2020.
Sebanyak 46 persen konsumen mengaku menjadi lebih sering menggunakan aplikasi Gojek selama pandemi. Selain itu, 93 persen konsumen yang disurvei itu menganggap aplikasi Gojek memiliki standar keamanan yang lebih baik.
"Selama pandemi konsumen semakin bergantung pada layanan digital, seperti pemesanan makanan, pengiriman barang, dan pembayaran digital," ujar Peneliti LD FEB UI, Alfindra Primaldhi, dalam laporan Perilaku Konsumen Indonesia dalam Bertransaksi Digital di Masa Pandemi COVID-19, Sabtu (10/10).
Logo baru GOJEK Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Sebanyak 80 persen responden juga percaya jika Gojek menyediakan layanan yang bersih atau higienis dan aman dari risiko COVID-19, di mana aspek tersebut merupakan salah satu poin penting dalam pemilihan layanan oleh konsumen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terjadi peningkatan penggunaan layanan digital yang tadinya belum banyak digunakan oleh konsumen, seperti layanan kesehatan melalui GoMed, dan amal melalui GoGive.
Sebanyak 86 persen konsumen yang disurvei juga mengaku sangat terbantu oleh aplikasi Gojek dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru dan tetap produktif selama pandemi.
“Keberadaan platform digital seperti Gojek membantu konsumen untuk beradaptasi, dan menjaga produktivitas dalam situasi pandemi yang penuh ketidakpastian,” jelasnya.
Survei itu juga mencatat adanya peningkatan penggunaan berbagai fitur layanan dalam ekosistem Gojek dibandingkan jumlah transaksi yang tercatat sebelum pandemi. Sebanyak 65 persen konsumen mengaku lebih sering menggunakan layanan GoFood, diikuti layanan GoPay sebanyak 68 persen, Paylater 57 persen, dan GoSend 36 persen.
ADVERTISEMENT
Kemudian, rata-rata pengeluaran konsumen per bulan untuk layanan belanja kebutuhan sehari-hari juga meningkat, sebagaimana ditunjukan pada layanan GoMart yang naik 44 persen dan pemesanan makanan lewat GoFood naik 26 persen.
Secara keseluruhan, jumlah saldo GoPay yang digunakan oleh konsumen per bulannya meningkat 8 persen selama pandemi.
Terakhir, 90 persen responden menganggap kualitas hidupnya lebih baik dengan adanya Gojek dan 94 persen konsumen mengakui akan tetap menggunakan aplikasi Gojek dan tidak beralih ke aplikasi lainnya. Sebanyak 96 persen konsumen setuju untuk merekomendasikan Gojek kepada teman serta kerabat mereka.
"Persepsi konsumen yang positif terhadap aplikasi digital yang membantu mereka selama pandemi akan membuat mereka semakin loyal terhadap platform tersebut,” tambahnya.
ADVERTISEMENT