Riset Snapcart: Shopee Affiliate Jadi Program E-Commerce yang Paling Diminati

14 Juli 2023 19:15 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online di e-commerce. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online di e-commerce. Foto: Shutterstock
Sebagai rumah dari para pelaku usaha dan pilihan utama konsumen, e-commerce yang ada di Indonesia terus berinovasi untuk meningkatkan nilai dan daya tarik mereka. Pertumbuhan teknologi dan internet yang kian masif membuat ruang pemasaran pun semakin dinamis dan kreatif.
Salah satunya adalah afiliasi. Program ini merupakan cara pemasaran berbasis komisi yang secara tidak langsung menghubungkan calon pembeli dengan produknya melalui referral link khusus. Kini, program affiliate digadang-gadang memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia.
Director Snapcart Indonesia Astrid Williadry mengatakan, kehadiran program afiliasi dapat dianggap sebagai sebagai salah satu strategi ampuh para pemain e-commerce. Sebab, secara tidak langsung program affiliate membantu trafik kunjungan ke e-commerce itu sendiri.
“Gencarnya pertarungan para pemain e-commerce membawa popularitas program afiliasi semakin naik daun belakangan ini. Sebagai dampaknya pun, tidak hanya membantu para pelaku bisnis meningkatkan penjualan dan jangkauan pasar yang lebih luas, tapi juga turut melahirkan tren dan profesi-profesi baru yang memonetisasi digital,” ujarnya.
Menurut Astrid program afiliasi kini dimanfaatkan sebagai medium untuk menghasilkan pendapatan tambahan yang minim risiko, juga fleksibel dalam hal waktu maupun tempat. Meski sebelumnya pemasaran afiliasi hanya menjadi peluang eksklusif bagi para selebritis dan influencer berskala besar, kini semua orang bisa memiliki tautan afiliasi cukup bermodalkan akun sosial media.
“Apalagi berkat e-commerce setiap orang dibebaskan berkreasi menciptakan konten dari beragam kategori produk mulai dari fashion dan beauty, gaya hidup, rumah tangga, makanan dan minuman, hingga elektronik tanpa batas. Mengerucut pada tren ini, sepertinya persaingan e-commerce dalam menghadirkan program afiliasi semakin menarik. Kian meliriknya ketertarikan masyarakat terhadap tren afiliasi, menjadikan tren ini sebagai masa depan yang menjanjikan,” jelas Astrid.
Melihat hal ini, Snapcart mengadakan satu penelitian terkait “Potensi Program Afiliasi dalam Peta Persaingan E-commerce” dengan metode online. Riset ini melibatkan 500 responden yang sudah berpartisipasi dan pernah merasakan komisi dari program afiliasi di e-commerce dengan rentang usia 19–35 tahun ke atas dan tersebar di berbagai area di Indonesia.
Paradigma mengenai proses pemasaran konvensional lebih efektif sepertinya telah berganti. Apalagi jika melihat tren pemasaran afiliasi yang mengkombinasikan pemanfaatan teknologi dan kemampuan manusia untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan interaktif lewat konten-konten visual maupun video kreatif.
Dengan semakin sengitnya persaingan program afiliasi yang ditawarkan para pemain e-commerce di Indonesia, lantas bagaimana kondisi pasar saat ini?

Hasil Riset Snapcart: Shopee Affiliate Jadi Program Terfavorit

Mengintegrasikan program afiliasi pada platform e-commerce telah menciptakan semakin banyak peluang baru. Tren afiliasi tampaknya sedang menjadi fokus utama pemain besar e-commerce saat ini.
Berdasarkan hasil survei, kondisi peta persaingan program afiliasi saat ini dapat terlihat melalui jawaban responden bahwa Shopee Affiliate Program memimpin pasar. Sebanyak 59 persen dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program. Sehingga, dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Orders) dibandingkan pesaingnya.
Hal-hal yang menjadi pendorong utama yang langsung berpengaruh terhadap pangsa pasar jumlah nilai transaksi terdapat pada tiga indikator utama, yaitu:

1. Indikator Top of Mind (TOM)

Program afiliasi yang paling diingat. Shopee Affiliate Program berhasil menduduki peringkat pertama (69 persen), diikuti oleh TikTok Affiliate Program (16 persen), Tokopedia Affiliate Program (12 persen), serta Lazada Affiliate Program (2 persen).

2. Indikator Brand Used Most Often (BUMO)

Sebanyak 70 persen pengguna memilih Shopee Affiliate Program (70 persen). Kemudian ada TikTok Affiliate Program (16 persen, Tokopedia Affiliate Program (12 persen) dan Lazada Affiliate Program (2 persen).

3. Komisi Paling Menguntungkan

Di poin komisi paling menguntungkan, Shopee Affiliate Program “mengambil hati” lebih dari setengah responden, yaitu sebanyak 69 persen. Diikuti pemain lain, Tiktok Affiliate Program (17 persen), Tokopedia Affiliate Program (12 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen).
Astrid menjelaskan, melalui performa yang baik ini, program afiliasi membawa dampak bagi seluruh ekosistem sebuah e-commerce. Dengan kata lain, afiliasi adalah salah satu bentuk strategi yang tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, tetapi juga para pihak yang berperan di dalamnya.
“Berhasil memenangkan tiga indikator di atas, Shopee Affiliate Program sepertinya ingin membuktikan bagaimana pengaruh dan peranan mereka yang memberikan dampak dan babak baru pada ekosistemnya,” lanjut Astrid.

Persebaran Preferensi Masyarakat Saat Memilih Program Afiliasi

Sama seperti fitur dan program lainnya, konsumen memiliki preferensinya sendiri saat memilih program afiliasi yang ditawarkan oleh e-commerce. Dari banyaknya program yang tersedia, preferensi masyarakat memilih program afiliasi biasanya didasari dari hal yang ditawarkan.
Selain tiga indikator utama sebelumnya, ada faktor pendukung lainnya yang menjadi dasar pertimbangan dan daya tarik bagi para pengikut afiliator.

1. Produk Paling Lengkap di Setiap Kategori

Setiap konten kreator pasti memiliki minat dan ciri khas masing-masing atas produk yang dipromosikan, termasuk target audience yang berbeda. Maka dari itu, menawarkan keberagaman produk lengkap dari berbagai kategori juga menjadi peluang pemain e-commerce dapat menjangkau pasar lebih beragam lewat variasi konten.
Melalui data riset, indikator program afiliasi dengan pilihan produk paling lengkap di setiap kategori, Shopee Affiliate Program juga berada di posisi atas dengan persentase (66 persen). Selanjutnya ada Tiktok Affiliate Program (18 persen), dan Tokopedia Affiliate (14 persen), serta Lazada Affiliate Program (2 persen).

2. Penawaran Paling Menarik

Era digitalisasi yang semakin mendorong tingginya antusiasme masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lewat belanja online, menjadi ladang kesempatan untuk para afiliator unjuk gigi.
Ranah ini pun menjadi ruang bagi para pemain e-commerce untuk meningkatkan daya tarik. Mulai dari persaingan harga produk paling murah, hingga beragam program promo menarik. Bentuknya bisa gratis ongkir, diskon, atau cashback.
Data riset Snapcart terkait pencapaian program affiliate pada e-commerce. Foto: dok. Snapcart
Data di atas menunjukkan bahwa Shopee Affiliate Program unggul pada aspek-aspek yang diproyeksi sebagai faktor pertimbangan utama masyarakat. Mencakup harga produk paling murah, program gratis ongkir terbanyak, serta diskon/cashback yang besar.
Lebih lanjut Astrid menjelaskan, program afiliasi ini membuka kesempatan bagi individu untuk menjadi konten kreator atau afiliator. Program ini juga membebaskan diri dalam berkreasi, dan merekomendasikan produk yang mereka suka kepada para pengikut atau followers-nya.
“Metode periklanan ini adalah skema yang tepat untuk membangun awareness dan kepercayaan secara langsung. Maka dari itu, para pemain e-commerce sebagai perantara dalam tren afiliasi ini pun, harus turut mengambil peran melalui kelengkapan produk hingga penawaran paling menarik,” tambah Astrid.

Fashion dan Beauty Jadi Kategori Paling Populer Program Afiliasi

Semakin bermunculan konten fashion dan beauty seperti inspirasi OOTD, tutorial makeup atau skincare, tips mix and match berpakaian, review, hingga rekomendasi dan spill produk fashion maupun beauty, membuat kedua kategori ini menjadi salah satu kategori populer yang digandrungi oleh para afiliator.
Sejalan dengan data, kategori produk yang paling dipromosikan oleh para afiliator adalah Fashion & Aksesoris Fashion (46 persen), dilanjutkan dengan Kecantikan & Perawatan Diri (38 persen), Gaya Hidup (34 persen), produk sehari-hari atau FMCG (32 persen), perlengkapan rumah (30 persen), dan elektronik di (25 persen), serta ibu dan anak/kebutuhan bayi (17 persen).
Fashion dan beauty termasuk ke dalam industri yang pertumbuhannya sejalan dengan tuntutan perubahan zaman dan gaya hidup. Banyak masyarakat yang selalu ingin tampil menarik dan percaya diri.
Dengan demikian, pesatnya permintaan akan produk fashion dan beauty yang terus melonjak menjadi peluang para afiliasi dalam mendapatkan pemasukan tambahan lewat kreasi konten produk yang mereka hadirkan.
Jika berbicara dari sisi fashion, menariknya sebanyak 53 persen dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi untuk produk fashion (Share of Orders).
Program dari platform lain mendapat angka yang berbeda, misalnya Tiktok Affiliate Program (24 persen), dan Tokopedia Affiliate Program (7 persen).
Sebanyak 72 persen responden memilih Shopee Affiliate Program, sebagai program afiliasi yang paling sering digunakan untuk mempromosikan kategori produk fashion. Diikuti Tiktok Affiliate Program (19 persen), Tokopedia Affiliate Program (8 persen), serta Lazada Affiliate Program (2 persen).
Program afiliasi pun juga telah membawa kesempatan baru untuk industri kecantikan semakin mudah dicapai oleh para calon konsumennya. Melalui data kali ini mengungkapkan, sebanyak 60 persen dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, Tiktok Affiliate Program (27 persen), Tokopedia Affiliate Program (10 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen).
Selanjutnya, program afiliasi yang paling digunakan untuk mempromosikan kategori produk beauty adalah Shopee Affiliate Program (73 persen), Tiktok Affiliate Program (18 persen), dan Tokopedia Affiliate Program (8 persen), dan Lazada Affiliate Program (1 persen).

1. Aspek Penting Strategi Afiliasi untuk Fashion dan Beauty

Diperlukannya bantuan para pemain e-commerce dalam menyajikan aspek-aspek pendukung demi terciptanya konten-konten menarik yang menjadi daya tarik. Terdapat tiga aspek indikator sebagai tolak ukur para afiliator dapat dengan mudah menggaet pasar lebih banyak, yakni kelengkapan produk yang ditawarkan, harga yang murah, program promosi yang menguntungkan.
Berdasarkan hasil survei, ternyata Shopee Affiliate Program berhasil menduduki peringkat pertama pada tiga aspek indikator tersebut.
“Dapat dikatakan industri fashion dan beauty itu layaknya primadona di dalam pasar belanja online. Maka, akan sayang sekali bagi para pemain e-commerce jika tidak memaksimalkan tren fashion ini sebagai aspek utama untuk menggaet lebih banyak pangsa pasar lewat program afiliasi,” ujar Astrid.
Sengitnya persaingan program afiliasi yang disuguhkan para pemain e-commerce telah menciptakan tren dan peluang baru. Tingginya animo masyarakat terhadap program afiliasi yang dihadirkan para pemain e-commerce tampak akan jadi persaingan yang perlu terus diperhatikan. Namun, jika melihat riset Snapcart kali ini, Shopee Affiliate Program tampak jadi program yang berhasil merebut hati masyarakat, bahkan di berbagai aspek.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio