Ritel Berlabel Halal untuk Yakinkan Konsumen

8 Desember 2017 15:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produk halal. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk halal. (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ritel halal saat ini mulai berkembang di Indonesia. Contohnya Podjok Halal, sebuah convenience store yang saat ini telah memiliki 5 outlet yang tersebar di DKI Jakarta, yakni CMNP Jakarta Utara, Kalibata City, Tanjung Barat, Pasar Minggu, dan Pondok Indah.
ADVERTISEMENT
Perusahaan ritel asal Uni Emirat Arab, Lulu yang berkonsep halal juga telah membuka dua outlet di Indonesia dan berencana menambah dua outlet di Sentul, Bogor, dan Kawasan Jababeka Cikarang.
Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta, alasan pengusaha mulai melirik konsep ini yakni fakta bahwa konsumen terbesar di Indonesia adalah muslim. Sehingga, ritel halal sangat memiliki potensi untuk berkembang.
“Walaupun ritel konvensional juga lebih banyak menjual barang halal, dengan ada label ‘halal’ seperti ini lebih meyakinkan mereka,” katanya kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (8/12).
Podjok Halal (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Podjok Halal (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Ia juga mengatakan, label ini bisa jadi merupakan gimmick marketing dari pengusahanya. Menurutnya, ada kemungkinan ritel konvensional yang ada saat ini juga mengikuti konsep toko halal.
ADVERTISEMENT
“Tergantung kondisi. Kalau memang ternyata disukai konsumen, pasti ke arah situ,” lanjutnya.
Namun, dengan berkembangnya ritel halal, bukan berarti ritel reguler jadi mati dan ditinggalkan konsumen. Ritel halal menurutnya hanya menjadi tambahan seperti toko-toko lainnya.
“Saya melihatnya semua makin tematik ya. Seperti bank, walaupun bank syariah berkembang, tapi bank konvensional pun tetap ada,” tandasnya.