Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
RMK Energy Cetak Laba Bersih Rp 199,2 M, Naik 28,8 Persen di Semester I 2023
3 Agustus 2023 12:43 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 199,2 miliar atau meningkat sebesar 28,8 persen secara tahunan (yoy) pada semester I tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan usaha sebesar Rp 1,3 triliun atau meningkat secara signifikan sebesar 19,7 persen (yoy) hingga Juni 2023. Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut berasal dari segmen jasa yang telah tumbuh 99,7 persen (yoy) pada semester pertama tahun ini.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan usaha, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 289,9 miliar atau tumbuh 28,5 persen (yoy) pada semester I tahun ini. Pertumbuhan laba kotor dikontribusi dari segmen jasa yang telah tumbuh sebesar 236,8 persen (yoy) hingga Juni 2023.
Direktur Keuangan Perseroan, Vincent Saputra, menjelaskan pertumbuhan segmen jasa ini ditopang oleh kenaikan volume bongkaran kereta dan muatan tongkang yang tumbuh signifikan masing-masing sebesar 23,0 persen dan 35 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
"Jumlah bongkaran kereta dan muatan tongkang hingga Juni 2023 masing-masing telah mencapai 6,3 juta metrik ton dan 4,3 juta metrik ton," ujarnya saat konferensi pers kinerja keuangan semester I 2023, Kamis (3/8).
Di sisi lain, Vincent melanjutkan, pendapatan dari segmen penjualan batu bara cenderung melandai di tengah normalisasi harga batu bara yang terkoreksi sebesar 16,1 persen (yoy) hingga Juni 2023, namun kinerja segmen ini masih ditopang oleh pertumbuhan volume penjualan batubara sebesar 11,9 persen (yoy) menjadi 1,1 juta metrik ton (MT).
Adapun pertumbuhan volume penjualan batu bara ini sebagian besar berasal dari pertumbuhan produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 671,8K MT batu bara, meningkat sebesar 45,7 persen (yoy) dan berkontribusi 60 persen ke total volume penjualan batu bara.
ADVERTISEMENT
Vincent mengatakan, perseroan juga berupaya mengoptimalkan biaya operasional dengan beban pokok pendapatan penjualan batu bara yang turun 43,1 persen (yoy) pada kuartal II 2023. Dia yakin tren ini terus berlanjut dengan kontribusi laba yang lebih besar dari segmen jasa batu bara seperti sebelum pandemi COVID-19.
"Walau di tengah cuaca yang kurang mendukung dan normalisasi harga batu bara, perseroan masih dapat mencetak kinerja operasional dan finansial yang terus bertumbuh dan secara rata-rata telah mencapai 41,4 persen target tahun 2023," jelasnya.
"Manajemen masih melihat prospek yang jauh lebih baik di semester II tahun ini dengan cuaca yang lebih mendukung (fenomena el nino), musim dingin pada akhir tahun serta harga batu bara yang cenderung stabil," lanjut Vincent.
ADVERTISEMENT
Vincent menuturkan, RMKE sedang merampungkan private hauling road yang ditargetkan selesai tahun ini, dapat meningkatkan volume angkutan batu bara dari tambang-tambang pihak ketiga. Dengan selesainya proyek ini, perseroan dapat bersinergi bersama perusahaan afiliasinya RMKO, yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Sehingga dapat memberikan layanan logistik batu bara yang terintegrasi dari hulu-hilir. Perseroan juga akan mengoptimalkan produksi batu bara dari tambang in-house untuk meningkatkan volume penjualan batu bara yang sempat terdampak cuaca pada semester pertama tahun ini," tambahnya.